HIKMAH JUMAT : Kemuliaan Bulan Muharram

Penulis : Dr. Abidin, S.T., M.Si.
Salah satu amal shalih yang sangat dianjurkan di bulan Muharram adalah memperbanyak puasa sunnah. (Foto: Ist)

Penulis : Dr. Abidin, S.T., M.Si. -- Dosen Universitas Buddhi Dharma; Ketua Umum Yayasan Bina Insan Madinah Catalina; Ketua PCM Pagedangan, Tangerang

ALHAMDULILLAH syukur kita kepada Allah, hari ini kita tengah berada pada hari Jum’at pertama di bulan Muharram bertepatan dengan tanggal 6 Muharram 1446 H. Adalah sebuah nikmat yang sangat besar dari Allah, yang telah memberikan kesempatan hidup kepada kita hingga hari ini.

Bulan Muharram adalah bulan yang sangat istimewa bagi kita umat Islam. Oleh karenanya, bagi siapa saja yang berkesempatan hidup di bulan ini, sebaiknya dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan beramal shalih. Beberapa keistimewaan bulan Muharram dapat dipaparkan berikut ini.

Muharram Bulan Suci (al-Asyhur al-Hurum)

Kesucian bulan Muharram ditegaskan oleh Allah Ta’ala melalui firman-Nya yang artinya: “Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah terdiri atas dua belas bulan, dalam ketentuan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketentuan) agama yang lurus. Janganlah kamu menganiaya diri kamu pada bulan yang empat itu. Perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang bertakwa.” (QS. At-Taubah [9]: 36).

Baginda Rasulullah SAW juga bersabda yang artinya: “Setahun berputar sebagaimana keadaannya sejak Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu ada dua belas bulan. Di antaranya ada empat bulan haram (suci). Tiga bulannya berturut-turut yaitu Dzulqa’dah, Dzulhijjah dan Muharram. (Satu bulan lagi adalah) Rajab Mudhor yang terletak antara Jumadil (akhir) dan Sya’ban.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Keistimewaan bulan Muharram sebagai al-Asyhur al-Hurum ditetapkan langsung oleh Allah Ta’ala melalui firman-Nya. Demikian pula dengan penjelasannya, disampaikan langsung oleh Baginda Rasulullah SAW melalui sabdanya. Cukuplah sudah bagi kita Allah dan Rasul-Nya yang telah memberikan ketetapan.


Dr. Abidin, S.T., M.Si. (Foto : iNewsSerpong)
 


Editor : Syahrir Rasyid

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network