WASHINGTON, iNewsSerpong.id - Amerika Serikat (AS) menyerukan kepada China untuk menggunakan pengaruhnya terhadap Iran atas agresi kepada Israel. Washington juga meminta negara-negara lain seperti Turki dan Arab Saudi.
Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Antony Blinken telah berkomunikasi dengan rekan-rekan sejawatnya, termasuk Menteri Luar Negeri China Wang Yi, dalam beberapa hari terakhir mengenai meningkatnya kekhawatiran akan serangan yang akan segera dilancarkan Iran.
"Kami juga telah berkoordinasi dengan sekutu dan mitra Eropa untuk mendesak mereka juga untuk menyampaikan pesan yang jelas kepada Iran: bahwa eskalasi tidak akan menguntungkan Iran, kawasan, atau dunia," ujar juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matt Miller.
Komandan Militer Iran
Serangan udara Israel pekan lalu yang menargetkan konsulat Iran di Damaskus, dengan menyebabkan beberapa komandan militer Iran tewas di Lebanon dan Suriah, telah jelas melanggar hukum internasional. Tindakan tersebut telah meningkatkan ketegangan regional dalam konflik antara Israel dan Iran.
Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menyatakan bahwa serangan tersebut setara dengan serangan terhadap wilayah Iran, dan menekankan bahwa Israel harus "dihukum".
Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir-Abdollahian, juga menegaskan hak Iran untuk membela diri secara sah terhadap "agresor" yang melanggar hukum internasional.
Sebagai respons, Presiden AS Joe Biden menyatakan dukungan "sangat kuat" AS terhadap Israel, dan menekankan bahwa AS akan melakukan "semua yang kami bisa" untuk melindungi keamanan sekutu terbesarnya.
Seorang pejabat senior AS mengungkapkan bahwa Iran telah diperingatkan untuk tidak menggunakan serangan tersebut sebagai alasan untuk meningkatkan eskalasi di kawasan atau menyerang fasilitas atau personel AS. (*)
Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com oleh Syarifudin dengan judul "AS Minta Tolong China Redam Iran agar Tak Serang Israel".
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait
