JAKARTA, iNewsSerpong.id - Cara tayamum di bus perlu dipelajari umat Muslim. Tayamum merupakan salah satu metode bersuci tanpa menggunakan air.
Metode ini biasa dilakukan dengan tanah atau debu, sehingga disebut sebagai pengganti wudhu. Tayamum diperbolehkan untuk dikerjakan bagi orang-orang yang bepergian, sakit, atau kesulitan menemukan air.
Hal itu tertuang dalam firman Allah surat Al-Maidah ayat 6.
وَإِنْ كُنْتُمْ مَرْضَى أَوْ عَلَى سَفَرٍ أَوْ جَاءَ أَحَدٌ مِنْكُمْ مِنَ الْغَائِطِ أَوْ لَامَسْتُمُ النِّسَاءَ فَلَمْ تَجِدُوا مَاءً فَتَيَمَّمُوا صَعِيدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوا بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُمْ مِنْهُ
Artinya: Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air atau berhubungan badan dengan perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan permukaan bumi yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. (QS. Al Maidah [5] : 6).
Tata Cara Tayamum di Bus
Di dalam bus, seorang Muslim akan sedikit kesulitan menemukan tanah atau debu untuk bertayamum. Oleh sebab itu, debu yang menempel di sejumlah benda-benda bisa dipergunakan.
Melansir dari laman NU Online, Rabu (17/4/2024), para ulama memang tidak membatasi kategori debu yang dapat dipakai untuk tayamum, asalkan debu tersebut suci, dapat terhambur di udara, dan bukan debu bekas tayamum (musta’mal).
"Dimanapun seseorang mendapatkan debu yang menempel di tangannya, selama memenuhi kriteria di atas maka dapat digunakan untuk tayamum. Misalnya ketika seseorang meraba sebuah benda seperti bebatuan, tembok, baju atau kain yang sudah usang, lalu menempel debu yang melekat di tangannya, maka debu tersebut dapat digunakan untuk tayamum, sebab sejatinya debu yang menempel pada benda-benda itu berasal dari tanah yang berhamburan karena hempasan udara," kata Ustaz M. Ali Zainal Abidin, pengajar di Pondok Pesantren Annuriyah, Kaliwining, Jember.
Adapun tata cara tayamum di bus adalah sebagai berikut.
- Telah masuk waktu sholat.
- Meletakkan kedua telapak tangan pada debu suci yang ada pada kain, kursi mobil, atau kabin dengan posisi jari yang dirapatkan.
- Membaca niat.
- Mengusapkan tangan ke bagian wajah sebanyak tiga kali dengan satu kali menyentuh debu.
- Meletakkan kedua telapak tangan pada debu dengan posisi jari yang dirapatkan.
- Menempelkan telapak tangan kiri di punggung tangan kanan lalu usapkan menuju ke punggung lengan kanan sampai ke bagian siku.
- Menempelkan telapak tangan kiri di bagian dalam lengan kanan lalu mengusapkan hingga ke bagian pergelangan tangan.
- Mengusapkan bagian dalam jempol kiri ke bagian punggung jempol kanan.
- Menempelkan telapak tangan kanan di punggung tangan kiri lalu usapkan menuju ke punggung lengan kiri sampai ke bagian siku.
- Menempelkan telapak tangan kanan di bagian dalam lengan kiri lalu mengusapkan hingga ke bagian pergelangan tangan.
- Mengusapkan bagian dalam jempol kanan ke bagian punggung jempol kiri.
- Mempertemukan kedua telapak tangan dan mengusap-usapkan di antara jari-jarinya.
Membaca doa
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ، وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، اَللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنَ التَّوَّابِيْنَ، وَاجْعَلْنِي مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ وَاجْعَلْنِي مِنْ عِبَادِكَ الصَّالِحِيْنَ سُبْحَانَكَ اَللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ
Artinya: Aku bersaksi tiada tuhan selain Allah semata yang tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku sebagai orang-orang yang bertaubat, jadikanlah aku sebagai orang-orang yang bersuci, dan jadikanlah aku sebagai hamba-hamba-Mu yang saleh. Maha Suci Engkau, ya Allah. Dengan kebaikan-Mu, aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Engkau. Dan dengan kebaikan-Mu, aku memohon ampunan dan bertaubat pada-Mu.
Syarat-syarat Tayamum
- Benar-benar tidak ditemukan air yang bisa dijadikan untuk bersuci.
- Dimungkinkan ada air tetapi di atas jarak 2,5 kilometer.
- Sulitnya menjangkau air.
- Cuaca ekstrem (sangat dingin).
- Sakit yang jika terkena air akan menambah rasa sakit atau rusaknya anggota tubuh.
- Masuk waktu sholat dan hanya bisa dipergunakan untuk satu kali sholat.
Cara tayamum di bus di atas cukup jelas bukan? Semoga kita dimudahkan dalam menjalankan ibadah. Aamiin.(*)
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait