JAKARTA, iNewsSerpong.id - Tayamum merupakan pengganti wudhu yakni bersuci menggunakan debu. Bagaimana tata cara tayamum di tembok yang baik dan benar?
Dalam hadist Nabi SAW dijelaskan mengenai tata cara tayamum yakni mengusap wajah dan kedua telapak tangan dengan debu yang suci.
Sebagaimana sabda Rasulullah SAW, tayamum yakni mengusapkan debu ke wajah dan kedua telapak tangan.
عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبْزَى قَالَ قَالَ عَمَّارٌ لِعُمَرَ تَمَعَّكْتُ فَأَتَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَكْفِيكَ الْوَجْهَ وَالْكَفَّيْنِ
Dari Abdurrahman bin Abza ia berkata; Ammar berkata kepada Umar, "Aku bergulingan (di atas pasir) lalu menemui Nabi shallallahu alaihi wasallam. Maka beliau pun bersabda: "Cukup bagimu (mengusap debu) pada muka dan kedua telapak tangan." (HR. Bukhari) [ No. 341 Fathul Bari ] shahih.
Tata cara tayamum di tembok
Tayamum di tembok tidak berbeda jauh dengan media lain seperti di tanah langsung yang suci, di kaca mobil maupun kaca pesawat.
Berikut tata cara tayamum di tembok yang baik dan benar beserta bacaan niat, Arab, latin, arti:
1. Mengusapkan tangan ke tembok yang bersih dan suci serta tidak basah.
2. Membaca Niat Tayamum:
نَوَيْتُ التَّيَمُّمَ لِاسْتِبَاحَةِ الصَّلَاةِ للهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu tayammuma listibaahatishsholaati lillaahi taala.
Saya berniat Tayamum untuk diperbolehkannya Shalat karena Allah Ta’ala.
3. Mengusapkan kedua telapak tangan tersebut pada muka dengan terlebih dahulu mengibaskan tangan atau meniupnya agar debu tidak membekas pada wajah.
4. Mengusapkan kedua tangan ke tembok atau debu sekali lagi.
5. Mengusap tangan kanan dan kemudian tangan kiri sampai ke siku.
6. Tartib atau Berurutan. Bertayamum harus berurutan dari rukun pertama sampai selanjutnya. Tidak boleh dibalik dengan membasuh kedua tangan kemudian wajah.
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait