Meski sekarang sudah sukses, hal tersebut tak membuat Kak Seto lantas lupa diri. Dia menganggap manusia akan terus berproses selama menjalani hidup. “Proses yang tidak mudah, penuh liku-liku dan panjang membuat saya ditempa sejak muda. Hingga saat ini pun, saya percaya proses tersebut masih terus berlangsung,” kataya.
Kak Seto mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah memotivasinya. Termasuk, melalui sejumlah kritik yang menurutnya turut berperan menjadi sosok yang lebih baik.
“Maka saya sangat berterima kasih atas semua kritik dan saran membangun yang sahabat berikan untuk menjadikan kita semua sahabat anak yang lebih baik,” ujar ayah empat anak ini.
“Karena saya percaya negeri ini butuh lebih banyak lagi sahabat anak. Tidak hanya dapat menaruh tanggung jawab pada satu individu yang tentu tak luput dari ketidaksempurnaan,” katanya.
Melalui postingannya, Kak Seto mengutarakan permohonan maaf bila ada kekurangan selama berkecimpung di dunia anak.
“Saya pun tak lupa mohon maaf bila apa yang telah saya persembahkan di dunia anak-anak selama ini masih penuh dengan kekurangan. Mari kita erat bergandeng tangan untuk terus berkarya demi kepentingan terbaik anak-anak Indonesia tercinta,” ujarnya.
Menariknya, postingan tersebut juga menampilkan video Kak Seto ketika ‘menyamar’ menjadi seorang gelandangan, lengkap dengan pakaian lusuh dan sobek-sobek.
Untuk bernostalgia, Kak Seto bahkan sampai turun keliling ke beberapa jalan mengumpulkan barang rongsokan hingga ke pusat pembuangan sampah.
(*)
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait