LAMPUNG UTARA, iNews.Serpong.id - Warga menjarah minyak goreng yang ada di Kantor Dinas Perdagangan Kabupaten Lampung Utara, Senin (21/2/2022). Insiden terjadi saat digelar operasi pasar minyak goreng.
Dari pantauan di lokasi, tampak ratusan warga yang sebagian besar ibu-ibu awalnya antre untuk membeli minyak goreng. Tiba-tiba aksi saling dorong terjadi.
Entah siapa yang memulai, warga mulai mendobrak pintu penyimpanan minyak goreng di salah satu ruang Gedung Dinas Perdagangan Lampung Utara. Warga kemudian masuk dan menjarah minyak goreng yang seharusnya dijual dengan harga murah tersebut.
Terlihat pula warga berdesak-desakan ke ruangan penyimpanan itu dan keluar membawa satu kardus hingga beberapa kemasan minyak goreng. Tak hanya ibu-ibu, tampak beberapa pria ikut berebut menjarah minyak goreng.
Dari informasi yang dihimpun, kericuhan terjadi lantaran warga kesal setelah pihak dinas menghentikan operasi pasar minyak goreng. Padahal, stok minyak goreng masih ada. Akibat kejadian ini, seorang ibu pingsan dan langsung dievakuasi dari lokasi.
Kadis Perdagangan Lampung Utara, Hendri mengatakan, dinas perdagangan mengadakan bazar murah minyak goreng di tiga titik, Pasar Sentral Kotabumi menyediakan 600 liter, Pasar Dekon 600 liter, dan di halaman Dinas perdagangan setempat 2000 liter. "Minyak goreng itu dijual dengan harga Rp 26.000 kemasan 2 liter," katan Hendri.
Saat disinggung terkait kericuhan itu, Hendri membenarkan hal tersebut. Menurutnya, didobraknya pintu itu diduga karena tidak disengaja. "Saya mendapat informasi itu, tapi saya anggap, ya inilah memang warga Lampung Utara juga. Mungkin tidak disengaja dan sebagainya," kata Hendri. (*)
Editor : Burhan
Artikel Terkait