JAKARTA, iNewsSerpong.id - Autonomous Rail Transit (ART) atau kereta tanpa awak akan mulai beroperasi pada 17 Agustus mendatang. Untuk melayani antar-jemput tamu dan masyarakat yang mengikuti perayaan HUT ke-79 RI di IKN.
Ada dua rangkaian kereta, masing-masing dengan tiga gerbong. Satu gerbong dapat memuat hingga 100 orang, sehingga total kapasitas penumpangnya mencapai 300 orang.
"Kecepatannya dapat mencapai 70 km/jam," ungkap Plt Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, pada Minggu (11/8/2024).
Kereta tanpa Awak
Kereta tanpa awak yang beroperasi di IKN merupakan moda transportasi massal berbasis elektrik yang tidak memerlukan rel konvensional. Kereta ini menggunakan sistem pandu otomatis yang mengikuti marka khusus yang terpampang di jalan.
Dalam skema penjemputan, Basuki menjelaskan bahwa pemerintah akan menyiapkan bus listrik untuk mengantar tamu ke halte penjemputan ART. Terdapat empat halte yang akan siap pada 15 Agustus 2024 mendatang.
"Halte penjemputan bagi masyarakat akan berada di halte Sumbu Barat, halte Hotel Nusantara, halte Bank Indonesia, dan halte Grande. Penumpang harus tertib dan naik di halte yang telah ditentukan, tidak boleh naik dari sembarang tempat," tegasnya.
Selama masa uji coba mulai Agustus hingga Desember, operasionalisasi kereta ini akan melibatkan pengemudi agar sistem kereta dapat menyesuaikan rute yang dilalui di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN.
Rencana skema uji coba nantinya akan menggunakan rute pendek, yakni uji coba melingkar dari Gedung Kemenko 3 menuju Gedung Kemenko 2 dan kembali ke Gedung Kemenko 3 di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).
Sebagai informasi, trem otonom atau ART merupakan inovasi teknologi baru dalam dunia transportasi di Indonesia, yakni kereta tanpa rel. Trem otonom ini dioperasikan menggunakan baterai yang dipadukan dengan marka jalan dan magnet, sehingga dapat mengurangi emisi gas rumah kaca dan pemakaian energi. (*)
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait
