Berdo’a Bersama
Sebagai bangsa yang besar, kita tidak boleh melupakan sejarah perjuangan dari para pendiri bangsa ini. Mereka telah berjuang dan berkorban sampai dengan titik darah penghabisan sebagai syuhada. Para pejuang pendiri bangsa itu pun tidak sedikit jumlahnya.
Saat ini, in syaa Allah mereka tengah menikmati buah dari perjuangan mereka berupa pahala di sisi Allah Ta’ala. Sebagaimana firman-Nya yang artinya: “Dan jangan sekali-kali kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; sebenarnya mereka itu hidup di sisi Tuhannya mendapat rezeki." (QS. Ali Imran [3]: 169).
Untuk itu, dalam rangka tasyakur kemerdekaan ke-79 ini, alangkah baiknya jika diisi dengan do’a bersama untuk para pejuang pendiri bangsa, dan tentunya do’a untuk kebaikan bangsa dan negara kita, kini dan nanti.
Dzikrullah
Dzikrullah (mengingat Allah) adalah bentuk penghambaan sekaligus ketakwaan seorang hamba kepada Allah Ta’ala. Seorang hamba yang senantiasa mengiringi hidupnya dengan berdzikir kepada Allah Ta’ala, maka hatinya akan selalu dekat dengan Dzat Yang Maha Melindunginya.
Tasyakur kemerdekaan yang diisi dengan dzikrullah menyebut-nyebut asma Allah, tasbih, tahmid, tahlil, dan kalimat-kalimat thayyibah lainnya, sungguh akan mampu menghadirkan suasana lain dalam peringatan HUT kemerdekaan RI.
Andai seluruh umat Islam melakukan dzikrullah dalam rangka peringatan HUT RI, maka ketenangan hati dan kedamaian akan turun di tengah-tengah bangsa dan negara kita. Allah Ta’ala berfirman yang artinya: “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.” (QS. Ar-Ra’d [13]: 28).
Tadabbur
Hal positif lainnya yang direkomendasikan untuk dilakukan dalam rangka tasyakur kemerdekaan adalah tadabbur kemerdekaan. Tadabbur adalah proses kontemplasi yang mendalam dan bijaksana dimana hati dan pikiran dilibatkan bersama untuk memahami esensi dari kemerdekaan.
Dengan mentadabburi kemerdekaan, kita dapat merasakan bagaimana pahit-getir dan perih-pedihnya para pendiri bangsa berjuang merebut kemerdekaan dari cengkraman penjajah. Dulu para pendiri bangsa rela meninggalkan keluarga, mengorbankan harta dan bahkan jiwanya untuk meraih kemerdekaan.
Tadabbur adalah proses kontemplasi yang mendalam dan bijaksana dimana hati dan pikiran dilibatkan bersama untuk memahami esensi dari kemerdekaan. (Foto: Ist)
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait