Dalam postingannya Konanykhin juga mencantumkan foto Putin, dengan judul, “Dicari: Mati atau hidup. Vladimir Putin atas pembunuhan massal.”
“Sebagai seorang etnis Rusia dan warga negara Rusia, saya melihatnya sebagai kewajiban moral saya untuk memfasilitasi denazifikasi Rusia. Saya akan melanjutkan bantuan saya ke Ukraina dalam upaya heroiknya untuk menahan serangan gencar Orda Putin," tambahnya.
Kata "Orda" adalah bahasa Rusia untuk "gerombolan".
Konanykhin memiliki sejarah yang rumit dengan pemerintah Rusia. Pada 1996 dia ditangkap saat tinggal di AS setelah pihak berwenang Rusia mengklaim bahwa ia telah menggelapkan USD8 juta dari Russian Exchange Bank.
Agen FBI bersaksi bahwa mafia Rusia telah membuat kontrak dengan Konanykhin, dan kasus itu diselesaikan dan dia diberikan suaka politik.
Suakanya dicabut beberapa tahun kemudian, tetapi deportasinya akhirnya dibatalkan oleh Hakim Distrik AS yang melihat keputusan untuk mengembalikan Konanykhin ke Moskow “mencurigakan”. (*)
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait