BEIRUT, iNewsSerpong.id - Israel ngebom tanpa pandang bulu, korban tewas dari warga Lebanon mencapai 274 orang hingga Senin (23/9/2024) malam WIB. Terdapat 21 anak-anak dan 39 perempuan dewasa.
Jumlah ini dihitung sejak serangan besar-besaran yang dilakukan oleh Israel pada Jumat pekan lalu. Selain itu, sedikitnya 1.024 orang lainnya dilaporkan terluka.
Menteri Kesehatan Lebanon, Firass Abiad, mengungkapkan bahwa militer Zionis menyerang tanpa pandang bulu, menargetkan rumah warga sipil, fasilitas medis, ambulans, dan bahkan pengungsi yang berusaha meninggalkan daerah konflik.
Dia memastikan bahwa korban luka akibat serangan Israel mendapatkan perawatan yang dibutuhkan.
Layanan Reguler Rumah Sakit
Abiad juga meminta agar rumah sakit menghentikan layanan reguler untuk kasus-kasus ringan demi memberikan ruang bagi korban perang dari wilayah selatan.
“Kami sedang berupaya untuk mengubah pusat-pusat pertolongan pertama menjadi tempat yang dapat menerima korban luka. Pasien yang menderita kanker, gagal ginjal, dan penyakit kronis lainnya akan dirawat di berbagai pusat medis lainnya,” ungkapnya, seperti dilansir dari Al Jazeera.
Semua taman kanak-kanak di Lebanon telah diliburkan, dan sekolah-sekolah di daerah yang terkena dampak serangan Israel juga akan diliburkan selama dua hari.
Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, menyatakan bahwa militernya telah memperluas serangan terhadap kelompok Hizbullah hingga mencakup seluruh wilayah Lebanon.
Meskipun dia mengklaim bahwa serangan hanya diarahkan kepada target-target Hizbullah, kenyataannya banyak warga sipil, terutama anak-anak dan perempuan, yang menjadi korban. (*)
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait