JAKARTA, iNewsSerpong.id – Keberadaan pasar-pasar tradisional perlu ditingkatkan fasilitasnya agar dapat membangkitkan ekonomi rakyat diwilyah tersebut. Selain itu agar kelas menengah kembali melirik keberadaan pasar tradisional.
Berkaca dengan kondisi tersebut Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) tercatat merevitalisasi 21 pasar tradisional selama tiga tahun terakhir.
Hal tersebut diungkapkan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil saat peresmian pasar rakyat Jabar Juara, Pasar Pasalaran dan Pasar Kue di Kabupaten Cirebon, Jumat (4/3/2022).
"Kita akan terus memperbaiki pasar-pasar di seluruh Jawa Barat agar ekonomi rakyat menjadi ekonomi nomor satu lagi," ujarnya.
Salah satu ukuran ekonomi rakyat menjadi nomor satu, kata Ridwan Kamil, adalah orang-orang ekonomi menengah ke atas yang biasanya malas ke pasar rakyat, kalau pasarnya bersih dan baik, maka mereka akan belanja ke pasar rakyat.
"Mereka (warga menengah atas) akan datang belanja kebutuhan sehari-harinya di sini (pasar rakyat)," ucapnya.
Dijelaskan Ridwan Kamil, di Pasar Pasalaran ini ada lebih dari 1400 pedagang, sehingga menjadi pasar terbesar di Wilayah III Cirebon.
"Mudah-mudahan apa yang kurang-kurang, kami perbaiki, kami sempurnakan," ungkapnya.
Ridwan Kamil menambahkan, pedagang disini sebelumnya bertahun-tahun berkegiatan di pasar darurat, akhirnya sekarang bisa menempati pasar ini dengan baik.
"Tinggal kita promosikan dan dijaga kebersihan dan ketertibannya," kata Ridwan Kamil.
Terkait nilai anggaran untuk Pasar Pasalaran, tambah Kang Emil, sekitar Rp9 miliar dan untuk Pasar Kue sekitar Rp13 miliar. Total kurang lebih sekitar Rp 22 miliar untuk pembangunan dua pasar di Kabupaten Cirebon tersebut.(*)
Editor : A.R Bacho
Artikel Terkait
