Hal senada disampaikan mantan komandan Angkatan Darat AS Frederick B Hodges. Pasukan Ukraina, lanjut dia, belajar dengan sangat cepat di medan pertempuran. “Dalam pertempuran, apa yang Anda hadapi selalu berbeda dan pihak yang belajar dan beradaptasi lebih cepat akan menang.
Sejauh ini, Ukraina belajar dan beradaptasi lebih cepat,” kata Hodges, yang juga analis Pusat Analisis Kebijakan Eropa. Sementara itu meski memuji perjuangan pasukan Ukraina, para pejabat AS tetap pada penilaian bahwa Rusia memiliki militer yang jauh lebih unggul. Ukraina memang berhasil memperlambat pergerakan pasukan Rusia dan mengubah rencana mereka, namun belum bisa menghentikan.
Sejauh ini Ukraina juga tidak belum cukup kuat untuk menggagalkan tujuan dari operasi militer yang dicanangkan Presiden Vladimir Putin. Dalam jangka panjang, para pejabat AS mengatakan, sulit bagi Ukraina untuk terus menghadapi Rusia. Prestasi pasukan Ukraina juga tak lepas dari peran AS.
Seperti diketahui pasukan operasi khusus AS telah melatih militer Ukraina. Selanjutnya para pemimpin militer menugaskan para prajurit masuk unit-unit konvensional untuk membagi ilmu mereka kepada tentara lainnya. Analis menilai, hasil dari pelatihan itu menjadi salah satu yang membedakan kemampuan pasukan Ukraina di medan perang. (*)
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait