Mobil Listrik China Dikenakan Tarif Impor 45% oleh Uni Eropa

Erha Aprili Ramadhoni
Negara-negara di Uni Eropa menyetujui penerapan tarif impor 45% untuk mobil China. (Foto: AFP) 

Pemerintah China mengungkapkan penentangannya terhadap tarif yang disetujui oleh Uni Eropa, tetapi menegaskan perlunya “itikad politik” untuk menyelesaikan masalah ini melalui negosiasi.

“China akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk melindungi kepentingan perusahaan-perusahaan China,” tegas juru bicara Kementerian Perdagangan China dalam sebuah pernyataan resmi yang dirilis pada Jumat, 4 Oktober 2024.

Meskipun tarif ini dijadwalkan mulai berlaku pada 31 Oktober, Uni Eropa berencana untuk melanjutkan negosiasi dengan China. Pertemuan mendatang diharapkan dapat menghasilkan kesepakatan yang menyelesaikan konflik perdagangan yang sudah berlangsung lama.

Selama beberapa bulan terakhir, China telah meluncurkan berbagai upaya untuk menekan negara-negara anggota Uni Eropa agar menolak usulan tarif tersebut terhadap kendaraan listrik dari China.

Beijing juga memulai penyelidikan pembalasan terhadap sejumlah komoditas asal Eropa, seperti produk susu dan minuman beralkohol dari Prancis, serta menawarkan potensi kesepakatan investasi kepada masing-masing negara anggota Uni Eropa.

Selain itu, Menteri Perdagangan China, Wang Wentao, telah bertemu dengan para pemimpin perdagangan dan industri di Eropa, termasuk di Jerman dan Italia.

Menanggapi ini, Spanyol dan Jerman kemudian menjadi pengkritik paling vokal terhadap pencanangan tarif tersebut.(*)

 

 

 

Editor : Syahrir Rasyid

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network