JAKARTA, iNewsSerpong.id – Kepakaran KH Nasaruddin Umar dalam bidang agama tidak perlu diragukan, terutama dalam pendidikan dan dialog antaragama. Kini dipercaya Presiden Prabowo Subianto sebagai Menteri Agama dalam Kabinet Merah Putih periode 2024-2029.
Setelah dilantik, Nasaruddin Umar meminta dukungan doa dari masyarakat agar Kementerian Agama dapat membawa ketenangan, kesejukan, dan kedamaian bagi bangsa.
Prof. Dr. KH Nasaruddin Umar lahir di Ujung, Dua Boccoe, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, pada tahun 1959. Menurut laman Kementerian Agama, ia menempuh pendidikan sekolah menengah pertama hingga menengah di Pesantren As’adiyah, Sengkang, Wajo, sebelum melanjutkan studi di Fakultas Syariah, IAIN Alauddin Ujung Pandang pada 1980-an.
Kecerdasan dan dedikasinya membawanya lulus sebagai mahasiswa teladan. Ia melanjutkan studinya di IAIN/UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, dan meraih gelar magister (1992) dan doktor (1998) dengan predikat terbaik.
Disertasinya mengenai Perspektif Gender dalam Alquran membuatnya dinobatkan sebagai alumni terbaik oleh UIN Syarif Hidayatullah. Selama studinya, ia menjadi mahasiswa tamu di Universitas McGill, Montreal, Kanada (1993-1994), Universitas Leiden, Belanda (1994-1995), dan Universitas Sorbonne (1995).
Setelah mendapatkan gelar doktor, Nasaruddin juga menjadi sarjana tamu di Sophia University, Tokyo (2001), School of Oriental and African Studies, University of London (2001-2002), Georgetown University, Washington DC (2003-2004), dan Universitas Sorbonne Nouvelle-Paris III. Saat ini, sebagai Guru Besar di UIN Syarif Hidayatullah, ia aktif membimbing mahasiswa dalam penulisan skripsi, tesis, dan disertasi.
KH Nasaruddin Umar pernah menjabat Wakil Menteri Agama dan syarat pengalaman internasional. (Foto: Ist)
Sejak 2006, Nasaruddin menjabat sebagai Rektor Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur'an selama empat periode. Ia juga merupakan pendiri Masyarakat Dialog antar Umat Beragama dan anggota Indonesia-UK Islamic Advisory Group yang dibentuk oleh mantan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair.
KH Nasaruddin Umar menjabat sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, di mana ia mengembangkan kajian keagamaan untuk mendorong moderasi keislaman. Lewat Masjid Istiqlal, ia berkomitmen untuk memperkenalkan citra Islam Indonesia yang santun, toleran, dan moderat.
Di kampung kelahirannya, Nasaruddin bersama beberapa pihak mendirikan Pesantren Al-Ikhlas, yang mengajarkan pengetahuan keislaman berbasis kitab kuning dan mata pelajaran umum, sehingga membantu mencetak kader intelektual yang moderat dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
Nasaruddin aktif sebagai dai di berbagai forum keagamaan, termasuk masjid, perkantoran, dan televisi, serta rutin mengisi pengajian di Masjid Agung Sunda Kelapa dan Masjid Agung Attin selama lebih dari sepuluh tahun.
Riwayat Karier
Nasaruddin juga memiliki pengalaman di dunia birokrasi. Ia pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Agama pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (2011-2014) dan sebelumnya sebagai Dirjen Bimas Islam di Kementerian Agama.
Ia juga menjadi anggota Tim Penasehat Inggris-Indonesia yang didirikan oleh mantan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair. Berbagai penghargaan telah diraih atas kerja dan kontribusinya.
Biodata KH Nasaruddin Umar
- Nama Lengkap: Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar, MA
- Tempat/Tanggal Lahir: Ujung-Bone, 23 Juni 1959
- Alamat: Jalan Ampera 1 No. 10, Ragunan, Pasar Minggu
Riwayat Pendidikan:
- SD: SDN 6, Ujung-Bone (1966-1972)
- Madrasah Ibtida’iyah: Pesantren As’adiyah Sengkang (1971-1977)
- PGA: Pesantren As’adiyah Sengkang, 4 tahun (1974-1978)
- Sarjana Muda: Fakultas Syari’ah, IAIN Alauddin Ujung Pandang (1980)
- Sarjana Lengkap: Fakultas Syari’ah, IAIN Alauddin Ujung Pandang (Sarjana Teladan, 1984)
- Program S2: IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta (1990-1992, tanpa tesis)
- Program S3: IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta (1993-1998, alumni terbaik, disertasi tentang “Perspektif Jender dalam Al-Qur’an”)
- Visiting Student: McGill University, Kanada (1993-1994)
- Visiting Student: Leiden University, Belanda (1994-1995)
- Sandwich Program: Paris University, Prancis (1995)
Penelitian: Pernah melakukan penelitian kepustakaan di beberapa perguruan tinggi di Kanada, Amerika Serikat, Jepang, Inggris, Belanda, Belgia, Italia, Ankara, Istanbul, Srilanka, Korea Selatan, Arab Saudi, Mesir, Abu Dhabi, Yordania, Palestina, Singapura, Kuala Lumpur, dan Manila.
- Pengukuhan Guru Besar: Dalam bidang Tafsir pada Fakultas Ushuluddin, IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta (12 Januari 2002).
Kepakaran KH Nasaruddin Umar dalam bidang agama tidak perlu diragukan. (Foto: Ist)
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait