Toyota Minta Pemerintah Tunda Kenaikan PPN, Penjualan Mobil Masih Loyo

Muhamad Fadli Ramadan
Penjualan mobil masih loyo, Toyota minta pemerintah mempertimbangkan kenaikan PPN pada tahun depan. (Foto: iNews.id)

JAKARTA, iNewsSerpong.id - Rencana kenaikkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada tahun depan, membuat pengusaha di bidang otomotif menjadi ketar-ketir.

Pasalnya, kenaikan PPN bakal memberatkan karena kondisi perekonomian Indonesia, terutama di sektor otomotif masih belum stabil. Penjualan mobil diperkirakan tidak akan mencapai 1 juta unit pada tahun ini.

Menanggapi situasi ini, Wakil Presiden PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Bob Azam meminta pemerintah untuk mempertimbangkan penundaan kenaikan PPN.

Kenaikan PPN 2025

"Kita harap semua pihak menahan diri. Kami berharap pemerintah tidak menaikkan PPN, jika memungkinkan ditangguhkan saja. Para pelaku usaha juga diminta untuk tidak menaikkan harga terlebih dahulu. Jika upah buruh naik, itu tidak masalah, karena daya beli harus tetap dijaga. Hal ini akan meningkatkan produktivitas industri," ujar Bob di Jakarta.

Editor : Syahrir Rasyid

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network