Penulis : Dr. Abidin, S.T., M.Si. -- Dosen Universitas Buddhi Dharma; Ketua Umum Yayasan Bina Insan Madinah Catalina; Ketua PCM Pagedangan, Tangerang
HIDUP KITA di dunia ini hanyalah sementara, sedangkan kehidupan akhirat adalah kehidupan yang abadi. Oleh karena itu, memahami tujuan hidup adalah sesuatu yang sangat penting bagi seorang Muslim.
Pemahaman kita terhadap tujuan hidup, akan mampu membimbing kita dalam menjalani kehidupan dengan nilai-nilai dan pedoman yang benar. Perlu dipahami bahwa tujuan hidup dalam Islam sangat terkait dengan keridhaan Allah dan persiapan untuk kehidupan akhirat.
Menyembah dan Mengabdi kepada Allah
Tujuan utama kehidupan seorang Muslim adalah untuk menyembah Allah dan mengabdi hanya kepada-Nya. Allah berfirman dalam Al-Qur’an: "Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku." (QS. Adz-Dzariyat [51]: 56).
Ayat di atas menegaskan bahwa manusia diciptakan dengan tujuan untuk beribadah hanya kepada Allah. Ibadah bukan hanya dalam bentuk ritual seperti shalat, puasa, atau zakat, tetapi juga mencakup perbuatan baik, menolong sesama, dan segala sesuatu yang dilakukan dengan niat yang ikhlas karena Allah.
Setiap perbuatan yang dilandasi oleh niat ibadah, apa pun itu jenisnya, akan menjadi amal saleh yang dapat mendekatkan diri kita kepada Allah dan membantu meraih tujuan hidup kita sebagai seorang Muslim.
Mencapai Kebahagiaan di Dunia dan Akhirat
Tujuan hidup dalam Islam tidak terbatas pada kebahagiaan dunia, tetapi mencakup kebahagiaan di akhirat. Allah menciptakan manusia untuk menjalani kehidupan yang penuh ujian, yang akan menentukan apakah mereka layak meraih kebahagiaan abadi di akhirat. Allah berfirman:
"Barang siapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya Kami akan berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya Kami akan memberi balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan." (QS. An-Nahl [16]: 97).
Kebahagiaan sejati adalah kehidupan yang dipenuhi dengan kedamaian, ketenangan, dan keberkahan dari Allah. Islam mengajarkan bahwa kebahagiaan hakiki hanya dapat diperoleh dengan menjalani hidup yang sesuai dengan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.
Hanya orang yang taat kepada Allah yang akan merasakan kebahagiaan sejati di dunia dan berhak mendapatkan kehidupan yang baik di akhirat. Inilah kebahagiaan sejati yang menjadi idaman setiap muslim sejati yakni bahagia di dunia dan bahagia pula di akhirat.
Dr. Abidin, S.T., M.Si. (Foto : Dok Pribadi)
Menjadi Khalifah di Bumi
Allah menciptakan manusia dengan peran sebagai khalifah atau pemimpin di muka bumi. Peran ini berarti bahwa setiap Muslim memiliki tanggung jawab untuk menjaga, merawat, dan melestarikan alam serta menjalankan kehidupan dengan penuh keadilan.
Allah Ta’ala berfirman: "Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: 'Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.'" (QS. Al-Baqarah [2]: 30).
Sebagai khalifah, manusia harus mampu menghadirkan sifat-sifat mulia sebagaimana kemuliaan Allah Ta’ala. Manusia harus menjalankan kehidupan yang beretika, penuh tanggung jawab, serta mendirikan nilai-nilai kebaikan di tengah masyarakat.
Mengembangkan Ilmu Pengetahuan
Islam adalah agama yang sangat menghargai ilmu pengetahuan dan mendorong umatnya untuk terus belajar sepanjang hayat. Konsep belajar sepanjang hayat adalah konsep Islam yang kemudian diadopsi oleh sistem pendidikan di seluruh dunia saat ini.
Islam memandang bahwa menuntut ilmu merupakan salah satu jalan yang akan membawa manusia lebih dekat kepada Allah dan membantu dalam menjalankan fungsi sebagai khalifah. Baginda Rasulullah SAW bersabda: "Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap Muslim." (HR. Ibnu Majah).
Dengan ilmu, Allah juga akan mengangkat derajat kemuliaan seseorang, sebagaimana firman-Nya yang artinya: “Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Mujadilah [58]: 11).
Dengan ilmu, seorang Muslim dapat memahami petunjuk Allah, menemukan kebenaran, dan memperbaiki kondisi masyarakat. Ilmu pengetahuan memberikan pemahaman tentang kebesaran Allah serta menguatkan iman. Menuntut ilmu tidak hanya bermanfaat di dunia, tetapi juga akan mendapatkan pahala di akhirat.
Menjalani Hidup dengan Akhlak yang Mulia
Salah satu tujuan hidup seorang Muslim adalah menjalani hidup dengan akhlak yang mulia. Akhlak yang baik adalah cerminan dari iman yang kuat. Baginda Rasulullah SAW adalah teladan utama dalam hal akhlak, dan umat Muslim diperintahkan untuk meneladani beliau.
Allah berfirman: "Dan sungguh, engkau (Muhammad) benar-benar berbudi pekerti yang agung." (QS. Al-Qalam [68]: 4). Baginda Rasulullah SAW juga bersabda: "Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia." (HR. Ahmad).
Dengan akhlak yang baik, seorang Muslim akan menjadi rahmat bagi alam semesta dan dicintai oleh Allah serta sesama manusia. Akhlak yang mulia mencakup kejujuran, kesabaran, kasih sayang, kedermawanan, dan keikhlasan dalam bertindak. Dengan akhlak yang baik, seorang Muslim akan meraih kesuksesan di dunia dan akhirat.
Tujuan hidup dalam Islam tidak terbatas pada kebahagiaan dunia, tetapi mencakup kebahagiaan di akhirat. (Foto: Ist)
Memperjuangkan Keadilan
Islam adalah agama yang sangat menjunjung tinggi keadilan. Tujuan hidup seorang Muslim adalah memperjuangkan keadilan, baik dalam skala kecil maupun besar, agar tercipta kehidupan yang seimbang.
Allah berfirman: "Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran, dan permusuhan." (QS. An-Nahl [16]: 90).
Seorang Muslim harus menjauhi segala bentuk ketidakadilan, baik yang bersifat pribadi maupun sosial, dan menegakkan keadilan dalam segala urusan. Dengan menjalankan prinsip keadilan, kita dapat meraih ridha Allah dan membantu menciptakan kehidupan yang lebih damai.
Berperan Aktif dalam Masyarakat
Islam menganjurkan agar setiap Muslim memberikan manfaat kepada sesama. Berperan aktif dalam masyarakat adalah salah satu tujuan hidup dalam Islam. Baginda Rasulullah SAW bersabda: "Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lain." (HR. Ahmad).
Peran aktif dalam masyarakat dapat diwujudkan dengan berbagai cara, seperti menjadi pengurus lingkungan di tingkat RT atau RW, pengurus masjid, pengurus persyarikatan, atau berpartisipasi dalam kegiatan kemanusiaan lainnya.
Dengan berkontribusi positif dalam masyarakat, kita dapat membangun lingkungan yang lebih baik dan memperkuat hubungan dengan sesama. Eksistensi seorang Muslim tidak hanya ada di dalam masjid, namun hendaknya juga ada di dalam kehidupan bermasyarakat.
Menyiapkan Diri untuk Kehidupan Akhirat
Kehidupan dunia hanya sementara, sedangkan kehidupan akhirat adalah kehidupan yang kekal. Islam mengajarkan bahwa salah satu tujuan hidup adalah mempersiapkan diri untuk kehidupan di akhirat dengan melakukan amal saleh.
Allah berfirman: "Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bagianmu dari (kenikmatan) dunia." (QS. Al-Qashash [28]: 77).
Islam mengajarkan keseimbangan antara kehidupan dunia dan akhirat. Tujuan hidup adalah memanfaatkan waktu di dunia untuk beribadah, berbuat baik, dan mempersiapkan diri untuk kehidupan akhirat yang kekal. (*)
Salah satu tujuan hidup seorang Muslim adalah menjalani hidup dengan akhlak yang mulia. (Foto: Ist)
Wallahu a’lam bish-shawab.
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait