HIKMAH JUMAT : Tempat Istimewa Bagi Seorang Guru

Penulis : Dr. Abidin, S.T., M.Si.
Guru tidak hanya mengajarkan ilmu pengetahuan tetapi juga menjadi pembimbing akhlak dan penyemangat hidup. (Foto: Ist)

Guru laksana pembawa cahaya yang menghilangkan gelapnya kebodohan. Baginda Rasulullah SAW bersabda: "Keutamaan orang yang berilmu dibandingkan seorang ahli ibadah adalah seperti keutamaan bulan atas seluruh bintang-bintang." (HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi). 

Guru laksana pelita abadi yang tak pernah padam. Guru tidak hanya mengajarkan materi, tetapi juga membentuk karakter dan moral kepada murid-muridnya. Baginda Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.” (HR. Ahmad). 

Berdasarkan hadits di atas, maka sejatinya guru adalah perpanjangan misi Baginda Rasulullah SAW dalam menyebarkan akhlak mulia. Mereka membantu murid untuk mampu membedakan yang baik dan buruk, serta menjalani hidup dengan penuh keadilan dan kasih sayang. 

Oleh karenanya, guru juga dikenal sebagai pewaris para nabi. Guru adalah orang yang telah mengambil bagian terbesar warisan para nabi yaitu ilmu. Perhatikan sabda Baginda Rasulullah SAW berikut ini:

"Sesungguhnya para nabi tidak mewariskan dinar atau dirham, tetapi mereka hanya mewariskan ilmu. Barang siapa yang mengambilnya, maka ia telah mengambil bagian yang sangat besar.” (HR. Abu Dawud).

Guru yang mengajarkan ilmu bermanfaat akan mendapatkan pahala selama ilmu tersebut diamalkan oleh murid-muridnya, menjadikan mereka sebagai salah satu sumber amal jariyah yang tak pernah putus walaupun sang guru telah meninggal dunia.

Baginda Rasulullah bersabda: "Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau doa anak yang saleh." (HR. Muslim). 

Guru dalam Sejarah Islam

Sejarah Islam mencatat banyak tokoh guru yang memiliki pengaruh besar dalam peradaban dunia. Contohnya adalah Imam Al-Ghazali, yang dikenal sebagai "Hujjatul Islam" karena kontribusinya dalam menyebarkan ilmu agama dan filsafat.

Guru-guru lain seperti Al-Khawarizmi dan Ibnu Sina tidak hanya mengajarkan ilmu agama, tetapi juga mengajarkan sains, matematika, dan kedokteran, yang hingga kini masih dirujuk oleh dunia.

Demikian pula dengan tokoh-tokoh guru lainnya seperti Jabir Ibn Haiyan yang dikenal sebagai Bapak Kimia, Al-Kindi yang menulis banyak buku tentang aritmatika dan geometri, dan masih banyak yang lainnya.


Guru sebagai pembawa dan penyebar ilmu memiliki kedudukan yang sangat tinggi di dalam Islam. (Foto: Ist)
 


Editor : Syahrir Rasyid

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network