Nilai tukar Rupiah Bergerak Terbatas, Dibuka Menguat Tipis Rp14.341 per USD

Dinar Fitra Maghiszha
Rupiah Hari Ini Dibuka Menguat Tipis Rp14.341 per USD (FOTO: MNC Media)

 

JAKARTA, iNewsSerpong.id – Pergerakan nilai tukar mata uang Rupiah pagi ini menguat terhadap dolar Amerika Seriakt (USD) 0,07 persen. Pada pembukaan perdagangan Rupiah ada di level Rp14.341 per USD.

Berdasarkan data Bloomberg, hingga pukul 09:16 WIB, mata uang Garuda naik 10 poin atau 0,07% di Rp14.341 per 1 dolar Amerika Serikat.

Pasar uang di kawasan Asia Pasifik mayoritas tampak menguat atas dolar AS. Data Investing menunjukkan Dolar Hong Kong naik 0,01% di 7,8231, Won Korea Selatan tumbuh 0,27% di 1.217,74, dan Ringgit Malaysia melejit 0,12% di 4,2190.

Dolar Taiwan tumbuh 0,09% di 28,636, Baht Thailand naik 0,09% di 33,480, Dolar Singapura menanjak 0,05% di 1,3567, dan Yuan China meningkat 0,11% di 6,3608. Adapun Yen Jepang melambung 0,41% di 121,82, Dolar Australia tumbuh 0,15% di 0,7523, dan Peso Filipina menjulang 0,04% di 52,230,

Indeks dolar yang mengukur kinerja sejumlah mata uang lainnya dibuka koreksi -0,27% di 98,51. Yen Jepang juga tampak terus merosot terhadap greenback hampir 2,6% pada minggu ini bahkan menembus di 122,44, terendah sejak enam tahun terakhir.

Penurunan dipicu oleh pernyataan hawkish dari Gubernur Federal Reserve Jerome Powell pada pekan ini yang mengisyaratkan akan kembali melanjutkan tambahan kenaikan suku bunga acuan.

"Satu hal yang harus diperhatikan dalam dolar/yen adalah penolakan dari pembuat kebijakan di Jepang (untuk lebih agresif)," kata Analis Spectra Markets, Brent Donnelly, dilansir Reuters, Jumat (25/3/2022).

Donelly meyakini USD/JPY bisa menembus level 123 hingga 125.

"Level 123,50/125,00 hampir pasti akan menarik perhatian dan menjadi berita utama baik dari PM (Fumio) Kishida atau FinMin (Shunichi) Suzuki," katanya.

Secara umum, pasar uang Asia terus mengikuti perkembangan yang terjadi atas konflik Rusia dan Ukraina. Presiden Amerika Serikat Joe Biden dalam pertemuan di markas Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) menegaskan dukungannya terhadap Ukraina.

Biden menyatakan akan meningkatkan pertahanan kolektif NATO di sisi timur, menyusul bantuan yang telah diberikan ke Ukraina sebelumnya.

"AS akan terus mendukung Ukraina dan pemerintahannya dengan jumlah bantuan keamanan yang signifikan, dan meningkat, untuk memerangi agresi Rusia dan menegakkan hak mereka untuk membela diri," tutup Biden.(*)

 

Editor : A.R Bacho

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network