
Transparansi dan Arah Strategis
Danantara bertugas mengelola perusahaan-perusahaan milik negara kuat di Indonesia dan dividen mereka yang bernilai miliaran dolar, tetapi dibayangi kekhawatiran tentang transparansi dan arah strategis.
Hal ini berkontribusi terhadap volatilitas di pasar keuangan negara saat kebijakan presiden lainnya masih dalam proses pembentukan.
Presentasi Danantara pada Mei di depan sekelompok eksekutif bisnis asing di Jakarta menunjukkan dewan penasihat yang beranggotakan empat orang, yang tidak menyertakan Dalio.
Anggota dewan tersebut antara lain ekonom Jeffrey Sachs, pensiunan manajer dana Chapman Taylor, mantan perdana menteri Thailand Thaksin Shinawatra, dan mantan kepala Asia Credit Suisse Group AG Helman Sitohang.
Juru bicara Danantara, Kania Sutisnawinata, menyampaikan dalam sebuah email bahwa timnya sedang dalam proses menyelesaikan program-program dan menyempurnakan rencana bisnis.
Dia tidak mengomentari status peran Dalio atau mengapa namanya dihilangkan dari presentasi slide. (*)
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait