Iran Porak-porandakan Markas Mossad Israel dengan Rudal Sejjil

Anton Suhartono
Iran Porak-porandakan Markas Mossad Israel dengan Rudal Sejjil Iran menggunakan rudal Sejjil untuk menyerang Israel. (Foto: Kemhan Iran)

JAKARTA, iNewsSerpong.id – Rudal Sejjil dari Iran yang diluncurkan dalam serangan terhadap Israel berhasil menghancurkan berbagai target strategis di Tel Aviv, termasuk markas intelijen Mossad.

Sejjil merupakan salah satu rudal terkuat yang dimiliki Iran, bersama dengan rudal Fattah. Kedua jenis senjata ini digunakan bersamaan dengan drone saat menyerang Israel.

Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran pada Rabu lalu mengumumkan penggunaan pertama kali rudal ultra-berat ini. Peluncuran rudal Sejjil menandai gelombang serangan ke-12 Iran terhadap Israel pada hari yang sama.

Parade Militer 2021

Meskipun rudal ini telah ditampilkan dalam parade militer sejak diperkenalkan pada 2012, serangan ini menjadi momen pertama kalinya salah satu aset berharga Iran digunakan dalam konfrontasi langsung dengan Israel.

Rudal Sejjil memiliki jangkauan hingga 2.000 km, yang berarti dapat menjangkau seluruh wilayah Israel jika diluncurkan dari Iran. Rudal ini diklasifikasikan sebagai rudal balistik permukaan ke permukaan dan dikembangkan secara mandiri oleh Iran melalui Organisasi Industri Dirgantara di bawah Kementerian Pertahanan. Beberapa laporan menyebutkan bahwa Sejjil dikembangkan berdasarkan senjata sejenis buatan China, meskipun desain dan fitur-fiturnya menunjukkan bahwa rudal ini sepenuhnya dirancang dan diproduksi di Iran.

Rudal ini dirancang untuk menggantikan roket kelas Shabab yang telah beroperasi sejak akhir 1980-an, serta menggunakan bahan bakar padat, yang memungkinkan peluncuran lebih cepat dibandingkan dengan rudal berbahan bakar cair. Sejjil juga memiliki kemampuan bermanuver di semua tahap penerbangan, menjadikannya sulit untuk dicegat oleh sistem pertahanan udara konvensional. Meskipun rincian tentang kecepatannya tidak sepenuhnya jelas, Iran mengklaim Sejjil mampu mencapai Tel Aviv dalam waktu sekitar 7 menit jika diluncurkan dari wilayah tengah Iran.

Editor : Syahrir Rasyid

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update