Pasalnya, orange bonds tidak menggantikan obligasi berkelanjutan yang telah diterbitkan pemerintah, tetapi justru melengkapinya.
Menurutnya, orange bonds berpotensi memobilisasi dana sekitar 10 miliar dollar ASZ atau sekitar Rp160 triliun (kurs Rp16.000 per dollar AS).
"Dan memberdayakan 100 juta perempuan dan minoritas gender pada tahun 2030,” katanya.
Kini, setahun berselang di tengah tahun 2025, Orange Bond perdana telah diluncurkan. Bukan oleh pihak swasta, namun oleh salah satu lembaga keuangan milik negara. PT Permodalan Nasional Madani (PNM) merupakan lembaga yang pertama kali dipercaya untuk menerbitkan Orange Bond di Indonesia.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait
