JAKARTA, iNewsSerpong.id -- Fenomena rombongan jarang beli atau rojali tak berdampak pada perekonomian RI. Demikian ditegaskan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Hal itu terbukti dari data pertumbuhan ekonomi RI kuartal II 2025 yang mencapai sekitar 5,12 persen.
Menurut Airlangga, data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) menjadi bukti perekonomian RI tumbuh. Hal itu sejalan dengan sektor-sektor industri yang juga membaik.
Konsumsi Masyarakat Alami Pergeseran
Airlangga mengatakan bahwa tren konsumsi masyarakat kini mengalami pergeseran ke arah yang lebih selektif dan berorientasi digital, terutama di minimarket, kios, hingga e-commerce. Karena itu, fenomena rojali tak perlu dikhawatirkan.
“Kalau kita lihat hampir di semua sektor yang berbasis digital itu terjadi kenaikan. Nah inilah sektor digital yang diharapkan menjadi pengungkit tambahan sektor ekonomi kita," ujar Airlangga dalam pembukaan Rakernas ke-34 APINDO di Bandung, Selasa (5/8/2025).
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait
