JAKARTA, iNewsSerpong.id - Seiring meningkatnya penggunaan dompet digital atau e-wallet di Indonesia, OVO dan Superbank meluncurkan OVO Nabung dengan konsep rek-wallet , yaitu rekening bank yang terintegrasi langsung di dalam aplikasi OVO.
Inovasi ini hadir untuk menjawab tantangan bahwa meskipun transaksi digital terus meningkat, aktivitas menabung masih tertinggal dibanding belanja dan pembayaran tagihan.
Menurut riset Jakpat, 94% responden di Indonesia menggunakan pembayaran digital pada semester pertama 2025. Namun, hanya 35% yang memanfaatkan e-wallet untuk menabung, jauh di bawah aktivitas belanja (81%) dan bayar tagihan (68%).
Sejak diluncurkan pada Mei 2025, OVO Nabung berhasil menarik lebih dari 1 juta pengguna. Pencapaian ini membuktikan bahwa rek-wallet sangat relevan dengan kebutuhan anak muda yang mencari solusi praktis untuk bertransaksi sekaligus menumbuhkan dana dalam satu aplikasi.
Eddie Martono, Chief Operating Officer OVO, menjelaskan bahwa rek-wallet mengubah fungsi dompet digital yang selama ini hanya untuk pengeluaran menjadi sarana untuk menyimpan dan mengembangkan dana. Dengan fitur ini, pengguna bisa menikmati bunga tabungan 5% per tahun dari Superbank, yang berizin dan diawasi oleh OJK dan BI.
Sementara itu, Sukiwan Business Director Superbank, mengatakan bahwa rek-wallet menjembatani masyarakat yang belum memiliki rekening bank. Ini mendorong mereka untuk masuk ke ekosistem keuangan formal, sehingga meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia. OVO Nabung juga menawarkan fleksibilitas menabung tanpa minimum saldo.
Secara keseluruhan, OVO Nabung by Superbank hadir sebagai solusi finansial digital yang menggabungkan kemudahan e-wallet dengan keuntungan dan keamanan bank. Inovasi ini terintegrasi dengan ekosistem Grab, OVO, dan Superbank, memberikan pengalaman baru yang aman dan mudah diakses bagi pengguna.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait
