Anak Adalah Titipan Allah, Bukan Komoditas untuk Diperdagangkan

Penulis : Syahrir Rasyid
Bilqis, bocah usia empat tahun yang diculik berhasil diselamatkan. (Foto: Ist)

Jangan Jadi Manusia Zalim

Mengapa kasus penculikan dan perdagangan anak kian marak? Motif ekonomi sering kali menjadi pemicu utama.

Namun, dibalik itu, terdapat juga faktor sosial, teknologi, serta lemahnya pengawasan dari orang tua dan masyarakat. Kemudahan yang diberikan oleh media sosial juga turut andil dalam memperkuat jaringan pelaku kejahatan ini.

Perdagangan anak bukan hanya sekadar kejahatan kemanusiaan, tetapi juga pelanggaran moral yang sangat berat. Allah SWT telah mengingatkan kita bahwa anak adalah amanah teragung yang tidak boleh dikhianati.

Mengabaikan nilai-nilai ini bukan hanya menjadikan kita sebagai manusia yang zalim, tetapi juga mengancam masa depan generasi penerus kita.

Marilah kita bersama-sama menolak, mencegah, dan memerangi praktik perdagangan anak. Setiap dari kita memiliki tanggung jawab untuk menjaga amanah Allah dan melindungi anak-anak dari berbagai bentuk kejahatan.

Semoga kita selalu diberi kekuatan untuk melindungi mereka dan menjadi penjaga amanah yang sejati. (*)


Sri Yuliana, tidak hanya menculik Bilqis tetapi juga mengaku pernah menjual dua anak kandungnya. (Foto: Ist)
 
 
 


Editor : Syahrir Rasyid

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network