TANGERANG RAYA, iNewsSerpong.id — Laju pembangunan perumahan yang terus meningkat di Kabupaten Tangerang memunculkan keresahan mendalam di kalangan petani.
Hamparan sawah yang selama puluhan tahun menjadi sumber penghidupan sekaligus penyangga ketahanan pangan kini perlahan menyusut, berganti menjadi kawasan permukiman.
Ahmadi Latif, petani asal Desa Daon, Kecamatan Rajeg, mengaku prihatin melihat semakin banyak lahan pertanian dijual kepada pengembang.
Ancaman Serius Bagi Petani
Menurutnya, alih fungsi sawah bukan sekadar perubahan fisik wilayah, melainkan ancaman serius bagi masa depan pertanian. “Setiap petak sawah yang hilang berarti berkurangnya ruang produksi pangan dan mata pencaharian petani,” ujarnya, Selasa (16/12/2025).
Ia menilai pemerintah seharusnya hadir lebih kuat dengan mengambil alih lahan sawah yang hendak dijual, agar tetap difungsikan sebagai lahan pertanian. Kenaikan harga tanah yang signifikan, lanjut Ahmadi, membuat sebagian petani tergoda melepas lahannya demi kebutuhan ekonomi.
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait
