JAKARTA, iNewsSerpong.id — CEO Roblox, David Baszucki, kini dikenal sebagai salah satu miliarder teknologi dunia. Namun, kesuksesan yang ia raih tidak datang secara instan.
Di balik kejayaan Roblox, tersimpan kisah perjuangan panjang yang penuh ketidakpastian.
Setelah lulus dari Universitas Stanford pada 1985, Baszucki justru menghadapi masa depan yang suram.
Kekayaan Pribadi
Prospek kariernya tidak jelas, resume yang dimilikinya minim, bahkan ia sempat bekerja sebagai pembersih kaca jendela bersama saudara laki-lakinya demi bertahan hidup.
Saat ini, Baszucki memimpin Roblox, perusahaan gim bernilai sekitar 60 miliar dolar AS dengan kekayaan pribadi diperkirakan mencapai 5 miliar dolar AS. Namun, perjalanan menuju titik tersebut diwarnai keraguan dan kegagalan. Ia mengaku terlalu sering mengandalkan nasihat orang lain, yang justru membuatnya semakin bimbang.
“Sebagian besar perkembangan saya adalah mencoba, dari waktu ke waktu, mengabaikan nasihat yang diberikan kepada saya,” ujar Baszucki, dikutip dari Fortune.
Mengikuti Insting
Setelah melewati berbagai pekerjaan yang ia sebut sebagai “yang terburuk dalam hidupnya”, Baszucki akhirnya memilih mengikuti insting.
Keputusan itu membawanya mendirikan Knowledge Revolution, perusahaan perangkat lunak pendidikan yang terjual seharga 20 juta dolar AS pada 1998.
Meski sempat kembali kehilangan arah, Baszucki tak berhenti mencoba. Beberapa tahun kemudian, ia membangun Roblox, yang kini menjadi platform gim global dengan lebih dari 150 juta pengguna aktif harian—membuktikan bahwa kegigihan mampu mengubah keterbatasan menjadi kesuksesan besar. (*)
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait
