Kemasan Aseptik Jadi Kunci Pemerataan Distribusi Susu Program Makan Bergizi Gratis

Vitrianda
Evaluasi satu tahun perjalanan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) menyoroti tantangan besar pada aspek logistik dan keamanan pangan. Foto: Ist

JAKARTA, iNewsSerpong.id - Evaluasi satu tahun perjalanan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) menyoroti tantangan besar pada aspek logistik dan keamanan pangan.

Mengingat Indonesia adalah negara kepulauan dengan iklim tropis, distribusi susu rentan mengalami kerusakan akibat pertumbuhan mikroba, terutama di wilayah dengan infrastruktur pendingin (cold chain) yang belum merata.

Masalah masa simpan yang pendek serta tingginya biaya logistik menjadi kendala utama dalam menjangkau ribuan sekolah di berbagai pelosok negeri.

Menanggapi persoalan tersebut, Dewan Pakar Badan Gizi Nasional (BGN), Prof. Epi Taufik, menilai teknologi kemasan aseptik sebagai solusi paling realistis untuk skala nasional. Keunggulan utamanya terletak pada kemampuan menjaga susu tetap stabil di suhu ruang dengan masa simpan hingga 12 bulan tanpa ketergantungan pada kulkas.

Teknologi ini dianggap strategis karena mampu memangkas biaya distribusi secara signifikan, menjamin kehigienisan produk, serta memastikan pemerataan akses gizi hingga ke wilayah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T).

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network