JAKARTA, iNewsSerpong.id - Sekretaris Kementerian koordinator bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso pun menyampaikan beberapa penjelasan terbaru soal program tersebut. Sebelumnya, dia mengatakan bahwa ketegangan geopolitik Rusia-Ukraina memicu volatilitas harga komoditas utama dunia, bahkan interim report OECD Maret lalu memperkirakan pertumbuhan ekonomi global berpotensi berkurang 1%, menjadi 3% dari 4%, dan inflasi akan naik 2,5%, dari yang semula 4% menjadi 6,5%.
"Harga komoditas terus meningkat, harga energi dan juga pangan meningkat cukup tinggi terus mengalami tren peningkatan tersebut, dan Indonesia terdampak mau secara langsung maupun tidak langsung," bebernya dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Jumat (8/4/2022).
Editor : A.R Bacho
Artikel Terkait