Di sisi lain, Dulradi menyampaikan, dibangunnya musala ini diketahui juga menjadi sebuah simbol kejayaan maritim di wilayah setempat, karena sebagian besar warga di sana berprofesi sebagai nelayan.
"Masyarakat sini umumnya bekerja sebagai nelayan, kalau untuk yang ibadah di sini memang setiap hari selalu ada saja. Kebetulan lokasinya juga berada di jalan yang menuju objek wisata Pantai Karangsong dan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Karangsong, sehingga membuat musala Safinatun Thoyib selalu ramai," ujar dia.
Dulradi mengatakan, tidak sedikit para pelancong wisata menyempatkan diri menunaikan ibadah di musala tersebut.
"Kelihatan dari pakaiannya, kalau yang wisata pasti suka mampir, padahal di sekitar sini banyak musala ada masjid juga cuma memang tidak sedikit yang milih salat di musala ini," kata dia.
Selain itu, lanjut Dulradi, saking uniknya, tidak jarang pengunjung yang mampir ke musala tersebut selalu mengabadikan momen dengan berfoto ria. Ditambah lagi, pada bagian lantai atas musala itu juga terdapat rooftop yang dapat dimanfaatkan pengunjung untuk melihat pemandangan di sekelilingnya dan seakan-akan sedang berada di atas kapal sesungguhnya.
"Pengunjung juga bisa naik ke lantai atas, dan bisa melihat pemandangan di sekelilingnya, baik melihat kapal-kapal nelayan, atau melihat tambak-tambak ikan milik para petani tambak," ucap dia. (*)
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait