Pasar Minyak Nabati Dunia Kalang Kabut, Buntut Aturan Jokowi Larang Ekspor Bahan Baku Minyak Goreng

Mohammad Faizal
Larangan ekspor bahan baku minyak goreng yang baru diberlakukan Presiden Joko Widodo mempengaruhi pasar minyak nabati global. (Foto/Ilustrasi : SINDOnews)

MUMBAI, iNewsSerpong.id - Buntut pelarangan ekspor bahan baku minyak goreng oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), konsumen minyak nabati global tak punya pilihan selain membayar mahal.

Kebijakan yang diumumkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pekan lalu itu memaksa pembeli yang sudah kekurangan pasokan akibat cuaca buruk dan perang Rusia-Ukraina kalang kabut untuk mencari alternatif.

Pelarangan ekspor minyak sawit oleh Indonesai sebagai produsen terbesar dunia diyakini akan mendongkrak harga semua minyak nabati utama, termasuk minyak sawit, minyak kedelai, minyak bunga matahari dan minyak lobak.

Hal ini akan memberikan tekanan ekstra pada konsumen yang sensitif terhadap harga di Asia dan Afrika yang belakangan ini sudah terdampak harga bahan bakar dan makanan yang lebih tinggi.

"Keputusan Indonesia tidak hanya memengaruhi ketersediaan minyak sawit, tetapi juga minyak nabati di seluruh dunia," ungkap Ketua Konsultan Komoditas LMC International James Fry seperti dilansir Reuters, Senin (25/4/2022).

Minyak kelapa sawit - digunakan dalam segala hal mulai dari kue dan lemak untuk menggoreng hingga kosmetik dan produk pembersih - menyumbang hampir 60% dari pengiriman minyak nabati global, dan Indonesia sebagai produsen utama menyumbang sekitar sepertiga dari semua ekspor minyak nabati.

Editor : Syahrir Rasyid

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network