Penurunan laba terjadi karena membengkaknya beban penjualan perseroan sebesar 22,14 persen secara year on year (yoy) menjadi Rp20,98 triliun dari Rp17,17 triliun, meskipun penjualan perseroan meningkat 14 persen menjadi Rp27,90 triliun dari tahun sebelumnya sebesar Rp24,47 triliun.
Berdasarkan jenis produk penjualan makanan olahan dalam kemasan naik dari Rp13,93 triliun menjadi Rp15,93 triliun. Sementara penjualan minuman olahan kemasan tumbuh meningkat menjadi Rp13,06 triliun.
Pasar domestik masih menjadi lumbung pendapatan perseroan sebesar Rp16,05 triliun, sedangkan ekspor menyumbang Rp11,8 triliun. Dari segi profitabilitas, MYOR memiliki net profit margin (NPM) sebesar 4,25 persen, return on equity (ROE) 10,67 persen, dan return on assets (ROA) 5,96 persen.
MYOR merupakan saham sektor konsumsi yang juga ikut terdongkrak sentimen libur lebaran tahun ini di mana kucuran tunjangan hari raya (THR) dapat meningkatkan daya beli masyarakat. Dari segi teknikal, MYOR tampak mendekati area resistennya di Rp1.775.
Kenaikan cukup masif membuka peluang terjadinya profit taking. "Jika MYOR menembus resist 1.775, maka target di 1.850/1.920," kata Head of Technical Analyst PT BNI Sekuritas Andri Zakaria saat dihubungi MNC Portal Indonesia, belum lama ini.(*)
Artikel ini telah tayang di www.inews.id dengan judul " Luhut Kasih Kopiko ke Elon Musk, Saham MYOR Melonjak 7,35 Persen ", Klik untuk baca: https://www.inews.id/finance/keuangan/luhut-kasih-kopiko-ke-elon-musk-saham-myor-melonjak-735-persen.
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait