JAKARTA, iNewsSerpong.id - Untuk menghindari besar pasak daripada tiang, karyawan fresh graduate wajib paham bagaimana cara mengatur keuangan pribadi.
Lulus kuliah dan langsung mendapat pekerjaan akan membuat seorang fresh graduate merasa memiliki financial freedom. Pasalnya, dengan memiliki penghasilan, kamu bisa membeli barang yang kita suka atau nongkrong dengan teman tanpa perlu meminta duit dari orang tua.
Namun hal ini bisa menjebak seorang fresh graduate hidup dengan kondisi besar pasak daripada tiang. Artinya, penghasilan tak mampu menutupi kebutuhan bahkan gaya hidup.
Berikut 5 cara mengatur keuangan pribadi untuk karyawan fresh graduate agar tidak mengalami besar pasak daripada tiang :
1. Buat Rincian Pengeluaran Pokok
Cara mengatur keuangan pribadi adalah dengan membuat rincian pengeluaran pokok kamu dalam sebulan. Tentunya pengeluaran pokok ini harus kamu amankan setiap mendapat gaji.
Jika masih tinggal dengan orang tua, tentu tak perlu memikirkan biaya rumah, listrik, dan air. Namun jika kamu memilih menyewa kos-kosan atau kontrakan, maka biaya sewa rumah, listrik, dan air adalah kebutuhan pokok yang harus diamankan setiap mendapat gaji.
Pengeluaran pokok lainnya yang perlu alokasikan dari gaji adalah biaya transportasi sebulan. Jika menggunakan kendaraan pribadi misalnya mobil atau motor maka alokasinya adalah untuk pembelian BBM.
Jangan lupa, pengeluaran untuk makan juga harus diperhitungkan, baik untuk memasak sendiri ataupun membeli makanan di kantin kantor atau tempat makan lainnya.
2. Buat Batasan Belanja Barang Konsumtif
Tak dapat dipungkiri bahwa seorang fresh graduate biasanya sulit mengerem keinginan belanja. Tidak mengherankan, begiu mendapat gaji, kamu biasanya langsung membeli barang konsumtif, baik itu pakaian, tas, atau kosmetik dan perawatan.
Tak ada yang salah selama sudah membuat batasan untuk anggaran belanja barang konsumtif per bulan. Misalnya, setiap bulan cukup membeli baju baru sepasang untuk keperluan kerja.
Tas juga bisa dibeli yang kualitasnya baik dan warnanya netral agar tak selalu harus gonta-ganti. Untuk kosmetik dan perawatan, bisa dialokasikan untuk keperluan per bulan atau per 3 bulan.
3. Hindari Kredit atau Pay Later
Kemajuan teknologi membuat semakin mudah berbelanja online, apalagi biasanya ada promo khusus bahkan tersedia fasilitas pay later.
Bagi yang masih fresh graduate, hindarilah belanja dengan menggunakan kartu kredit atau fasilitas pay later di aplikasi belanja online.
Pasalnya tanpa disadari bunga yang diterapkan dapat membebani keuangan kamu, apalagi pay later yang menggunakan sistem perhitungan bunga harian.
Sebaiknya sejak dini hindarilah belanja dengan menggunakan fasilitas kredit agar belanja terkontrol karena sesuai dengan alokasi atau ketersediaan dana di kartu debit.
4. Menabung Secara Berjangka
Ada cara mengatur keuangan bagi fresh graduate yang bisa diterapkan yaitu menabung secara berjangka. Artinya, setiap bulan kamu menyisihkan anggaran tertentu untuk ditabung dan tak bisa diambil karena jatuh tempo yang diterapkan pihak bank.
Pilihlah tabungan berjangka yang otomatis dapat memotong dana dari gaji kamu, sehingga dengan sendirinya kamu memiliki tabungan tetap setiap bulan.
5. Siapkan Dana Darurat
Meskipun masih muda, tak berarti seoranng fresh graduate akan terhindar dari kecelakaan, sakit, bahkan kematian. Untuk itu, sangat penting mengatur keuangan dengan cara menyiapkan dana darurat.
Tentunya ada banyak cara menyiapkan dana darurat. Salah satunya bisa dengan mengikuti asuransi jiwa, asuransi kesehatan, atau asuransi kecelakaan.
Keberadaan dana darurat ini dapat membantu kamu di saat mengalami musibah atau hal-hal yang tidak diinginkan.
Demikian 5 cara mengatur keuangan untuk karyawan fresh graduate
Artikel ini telah tayang di www.inews.id dengan judul " 5 Cara Mengatur Keuangan Pribadi untuk Karyawan Fresh Graduate ", Klik untuk baca: https://www.inews.id/finance/bisnis/5-cara-mengatur-keuangan-pribadi-untuk-karyawan-fresh-graduate.
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait
