Dolar Taiwan menurun -0,30 persen di 29,754, Baht Thailand jatuh -0,29 persen di 34,430, Dolar Singapura koreksi -0,32 persen di 1,3899, dan Yuan China merosot -0,51 persen di 6,7003. Adapun Yen Jepang terpuruk -0,25 persen di 130,88, Dolar Australia koreksi -0,83 persen di 0,7018, sementara Peso Filipina terpuruk -0,38 persen di 52,610.
Indeks dolar AS yang mengukur peredaran greenback terhadap enam mata uang utama melejit 0,26 persen di 103,96 pada pukul 09:31 WIB.
Dolar memulai pekan pasca-libur lebaran dengan pijakan yang kuat, ditopang oleh sentimen suku bunga Federal Reserve dan yield treasuri AS yang meningkat tajam. Alhasil, koreksi cukup masif terjadi di aset berisiko seperti saham.
"Dolar masih didukung oleh kinerja ekonomi AS yang lebih baik dan pasar ekuitas yang lemah," kata Analis Commonwealth Bank of Australia, Joe Capurso, di Sydney, dikutip dari Reuters, Senin (9/5/2022).
Diketahui, ini merupakan kenaikan indeks dolar dalam minggu kelima berturut-turut dan menyentuh level tertinggi hampir 20 tahun setelah Federal Reserve AS menaikkan suku bunga acuannya 50 basis poin serta rilis data pekerjaan AS yang positif.
Editor : A.R Bacho
Artikel Terkait