JAKARTA, iNewsSerpong.id - PT PP Presisi Tbk (PPRE) di triwulan pertama 2022 berhasil mencetak pendapatan Rp829 miliar. Capaian ini tumbuh 24,7% dibanding periode sama tahun sebelumnya Rp665 miliar.
Direktur Keuangan, Manrisk & Legal PP Presisi, M Arif Iswahyudi menjelaskan, pendapatan tersebut didominasi oleh proyek-proyek pada sektor infrastruktur dan jasa pertambangan sebanyak Rp753,5 miliar atau 90,8% dari total pendapatan.
"Segmen usaha konstruksi berkontribusi sebesar 90,8% yang mencatatkan peningkatan sebesar 34,2% year on year dari Rp561,6 miliar menjadi Rp753,5 miliar,"ujarnya, dikutip dari Harian Neraca, Kamis (12/5/2022).
Dirinya menambahkan, peningkatan tersebut berasal dari proyek jasa pertambangan yaitu proyek Weda Bay Nickel, proyek Morowali, proyek MHU dan Jalan Hauling HPJ, serta proyek infrastruktur seperti proyek Tol Indrapura Kisaran, proyek Kolaka. Kemudian, proyek PLTU Sulut Site Development, proyek Dermaga Belinyu, proyek Bandara Sentani dan Sepinggan Balikpapan, proyek Tol Cinere Kukusan, dan proyek Revitalisasi Bandara Halim.
Adapun segmen usaha jasa pertambangan berkontribusi sebesar Rp137,7 miliar, lebih besar dari tahun lalu sebesar Rp32,6 miliar. Hal ini akan menambah optimisme dan kepercayaan diri PP Presisi sebagai sumber recurring income.
"Kami juga membukukan laba joint venture atas proyek pembangunan Bandara Dhoho Kediri yang berasal dari entitas anak kami, LMA sebagai kontraktor utama sekaligus menjadi lead of consortium sebesar Rp 11,2 miliar pada kuartal pertama ini," ujarnya.
Editor : A.R Bacho
Artikel Terkait