Bahlil menambahkan, pemerintah Indonesia sangat terbuka dengan masuknya investasi ke Indonesia.
“Terutama untuk investasi yang berkeadilan dan kolaboratif. Karena kami berpendapat bahwa sebuah investasi yang berkembang itu harus dimanfaatkan oleh semuanya serta dapat tumbuh dan besar bersama-sama,” papar Bahlil.
Dalam kesempatan itu Menteri Luhut juga menyampaikan bahwa salah satu fokus pemerintah Indonesia saat ini yaitu terkait dengan pengembangan ekosistem ekonomi hijau, melalui mekanisme transisi energi dari bahan bakar fosil menjadi energi terbarukan, restorasi ekosistem seperti hutan bakau, lahan gambut dan hutan tropis.
Pengusaha AS yang hadir dalam pertemuan tersebut berasal dari berbagai sektor di antaranya, teknologi data center, minyak dan gas, farmasi dan kesehatan, energi terbarukan, smelter pertambangan, industri makanan, dan industri lampu LED.(*)
Editor : A.R Bacho
Artikel Terkait