Buya Syafii Naik Transportasi Umum Hingga Makan Di Angkringan

Abdul Malik Mubarok
Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Ahmad Syafii Maarif naik KRL menuju Bogor pada 2017 silam. (Foto : Suara Muhammadiyah)

JAKARTA, iNewsSerpong.id - Meski memiliki nama besar dan masuk dalam jajaran tokoh bangsa, Ahmad Syafii Maarif tetap mengedepankan kesederhanaan. Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah itu menjalani hidup sama seperti masyarakat umum lainnya.

Buya Syafii, sapaan akrab Ahmad Syafii Maarif, terkenal hidup sederhana sejak dulu. Tokoh kelahiran Nagari Calau, Sumpur Kudus, Minangkabau, 31 Mei 1935 itu memilih tinggal di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Padahal, jika mau, Buya Syafii bisa saja hidup di Kota Jakarta yang dekat dengan pusat kekuasaan. Gaya hidupnya pun sederhana. Buya Syafii tak memanfaatkan kebesaran namanya untuk mendapatkan privilege.

Ia kerap tertangkap kamera sedang menjalani aktivitas seperti masyarakat biasa. Fotonya yang sedang duduk menunggul KRL di stasiun sempat viral beberapa tahun lalu.

Dari foto itu diketahui, Buya Syafii sedang bercakap-cakap dengan seorang pria di sebelahnya. Tampak juga tiga pelajar duduk sebangku. Buya Syafii akan naik KRL dengan tujuan Stasiun Bogor. Ia akan berkunjung ke Istana Bogor.


Buya Syafii Maarif naik naik sepeda. (Foto : Suara Muhammadiyah)

"Buya menolak untuk diantar-jemput menggunakan mobil Maarif Institute. Buya justru memilih angkutan umum, meski harus berdesakan dan berangkat di pagi buta," tutur Muhammad Abdullah Darraz, mantan Direktur Maarif Institute, dikutip dari situs Suara Muhammadiyah, Jumat (27/5/2022).

Sebuah foto lain menampilkan Buya Syafii Maarif mengenakan kemeja batik lengan panjang duduk dalam KRL dengan kedua tangannya yang ditopang tongkat hitam. Ia tampak diapit lelaki yang tertidur dan seorang lagi yang kelihatannya tak menyadari jati diri orang di sebelahnya itu.

Bukan itu saja kesederhanaan yang ditunjukan Buya Syafii. Ia pernah kepergok bersepeda dengan menenteng kresek berisi buku. Ia diketahui akan menuju ke tempat seminar. Bersepeda adalah aktivitas harian Buya semasa hidup, termasuk menyetir mobil sendiri.

Cerita lain dituturkan salah seorang  pengajar di Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah Yogyakarta, Erik Tauvani. Ia sering membersamai Buya Syafii dalam berbagai perjalanan dengan kereta api.

Sebabnya, Buya Syafii menjadi tim ketua pembangunan gedung baru madrasah itu. Erik mengaku selalu mendapat keteladanan dalam setiap perjalanan.

"Buya Syafii langsung salat di kereta api atau di mobil begitu azan berkumandang. Bagi Buya Syafii, salat tetap yang utama, meskipun dalam perjalanan," tutur Erik dikutip dari situs Suara Muhammadiyah.


Buya Syafii Maarif makan diangkringan. (Foto : Suara Muhammadiyah)

Jika sedang tidak bepergian, kata Erik, Buya Syafii akan mudah ditemui di barisan jamaah salat di Masjid Perum Nogotirto, Sleman. Erik mengaku mendapati Buya Syafii sedang asyik makan dan bercengkrama di sebuah angkringan di dekat rumahnya.

Buya ketika itu sempat membagikan gorengan yang dibeli di angkringan itu kepadanya dan rombongan. Meski dikenal dekat dengan Presiden Jokowi, Buya Syafii tidak sungkan untuk bergaul dengan semua kalangan. Mulai dari para elit bangsa, pengusaha, penguasa, mahasiswa, pemuda, hingga rakyat biasa. (*)



Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Jum'at, 27 Mei 2022 - 14:31 WIB oleh Abdul Malik Mubarok dengan judul "Kesederhanaan Buya Syafii, dari Naik Transportasi Umum hingga Makan di Angkringan".

 



 


 

 

Editor : Syahrir Rasyid

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network