JAKARTA,iNewsSerpong.id - PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) melaksanakan penambahan modal terhadap PT Trans Jabar Tol (TJT) sebesar Rp6,82 miliar.
Penambahan modal dilakukan melalui salah satu anak usahanya, yaitu PT Waskita Toll Road (WTR).
Nilai penambahan tersebut setara dengan 13.646 saham TJT, dengan nilai nominal per saham sebesar Rp500 ribu. Transaksi ini merupakan transaksi afiliasi dan transaksi material yang wajib disampaikan perseroan di Bursa Efek Indonesia (BEI), dengan pembayaran setoran modal terhitung pada 24 Mei 2022.
Dengan demikian, kepemilikan WTR atas TJT meningkat dari sebelumnya 3.527.383 saham, menjadi 3.541.029 saham, atau total 99,99 persen dari modal disetor dan ditempatkan.
"Dapat kami sampaikan bahwa akta atas transaksi tersebut masih dalam proses di Notaris," demikian isi pengumuman manajemen PT Waskita Karya Tbk (WSKT) di Keterbukaan Informasi BEI, Sabtu (28/5/2022).
WTR adalah anak perusahaan WSKT dengan kepemilikan saham mencapai 87,60%. Sedangkan TJT adalah anak usaha dari WTR dengan kepemilikan saham sebesar 99,9 persen.
Setelah transaksi ini berlangsung, maka nilai total kepemilikan saham WTR terhadap TJT adalah sebesar Rp1,77 triliun, sedangkan pemegang saham lainnya di TJT adalah Koperasi Waskita sebanyak 8 lembar saham atau 0,01% senilai Rp4 juta.
"Latar belakang dilakukan Transaksi WTR dengan TJT adalah untuk memenuhi kebutuhan pendanaan pada TJT," lanjut manajemen WSKT.
Manajemen WSKT menuturkan dengan adanya peningkatan modal dari WTR kepada TJT diharapkan dapat memaksimalkan kinerja usaha perusahaan dan diharapkan akan memberikan nilai tambah. TJT sendiri merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pembangunan dan pengelolaan jalan tol.
TJT memiliki modal dasar sebanyak enam juta lembar saham senilai Rp3 triliun, dengan modal disetor dan ditempatkan sebesar Rp1,77 triliun.
Direktur Utama TJT adalah Anjar Kuswijanarko, dengan dibantu dua direktur lainnya yakni Yoga Nusantara dan Rudianto. Sementara komisaris utama TJT adalah Septiawan Andri Purwanto, ditambah dua komisaris lain yaitu Soebagiono dan Koentjahjo Pamboed.(*)
Editor : A.R Bacho
Artikel Terkait