Meski pun stasiun Manggarai menyediakan eskalator maupun lift untuk menuju ke jalur yang berada di paling atas, namun tidak sepadan dengan jumlah penumpang yang transit di stasiun Manggarai.
"Kalau biasanya kita ketanah Abang itu kan langsung, nah ini sekarang transit di Manggarai, jadi penuh banget," sambung Astuti.
Menurutnya peralihan rute ini kurang cocok untuk para orang tua jika harus menaiki tangga hingga sampai di atas untuk menyambung ke kereta sebelumnya.
Penumpang lain bernama Silva (23) mengatakan adanya perubahan rute ini masih tidak sebanding dengan kedatangan frekuensi kereta api. Masyarakat banyak yang transit di stasiun Manggarai, namun masih harus menunggu kereta dengan waktu tambahan.
"Lama nunggunya, terus juga desak-desakan," ujar Silva.
Editor : A.R Bacho
Artikel Terkait