"Sangat jelas bahwa semua orang di The Fed setuju untuk 50 basis poin (kenaikan suku bunga) untuk dua pertemuan berikutnya. Tetapi setelah itu, tidak jelas apa yang mereka lakukan, dan jika ada perlambatan tajam dalam pertumbuhan, mereka mungkin bisa menunggu sebentar," kata Anwiti Bahuguna, manajer portofolio senior dan kepala strategi multi-aset di Columbia Threadneedle Investments.
Menurut ahli strategi BofA kata dalam sebuah catatan, kekhawatiran atas dampak suku bunga yang lebih tinggi pada saat inflasi mungkin telah memuncak kemungkinan akan berarti bank sentral akan menghentikan pengetatannya pada bulan September, meninggalkan suku bunga acuan semalam di kisaran 1,75% hingga 2% jika kondisi keuangan memburuk.
Editor : A.R Bacho
Artikel Terkait