Biaya Haji Membengkak Rp1,5 Triliun, Ini Kronologi, Penyebab, Dan Penyelesaiannya

Inin Nastain
Jemaah haji di Kakbah, Mekkah. (Foto: Ilustrasi/Ist)

MAJALENGKA, iNewsSerpong.id - Anggota Komisi VIII DPR RI KH Maman Imanulhaq membeberkan kronologi biaya haji 2022 membengkak Rp1,5 triliun. Penyebab biaya haji membengkak karena ada penambahan fasilitas dan jumlah sumber daya manusia (SDM) dilibatkan dalam momen ibadah itu.

Saat ini, kata Maman Imanulhaq, permasalahan tersebut sudah teratasi dan seluruh calon jemaah haji (calhaj) asal Indonesia dipastikan bisa berangkat ke Tanah Suci Mekkah.

"Biaya haji membengkak karena ada tambahan fasilitas dan SDM yang dipergunakan. Ini artinya menambah beban (biaya). Untuk hitungan per jemaah itu sekitar 4.000 riyal. Dikalkulasikan sekitar itu (Rp1,5 triliun)," kata Kang Maman, sapaan akrabnya, saat menjadi pembicara pada manasik CJH asal Majalengka, Kamis (2/5/2022).

Atas penjelasan tersebut, ujar Kang Maman, DPR RI akhirnya menyetujui dilakukan penambahan biaya haji. Namun, penambahan itu tidak boleh diambil dari APBN dan calhaj.

"DPR awalnya terkejut karena kita sudah menyetujui BPIH (Biaya Penyelengaraan Ibadah Haji) dan ini tidak mungkin dibebankan kepada jemaah. Kepres harus diubah. Tapi penambahan ini pun harus ada ruangnya dalam regulasi kita, aturan anggaran kita," ujar Kang Maman.

"Akhirnya, DPR punya komitmen. Pertama, pokoknya berangkat haji aja. Jangan sampai, gara-gara uang Rp1,5 triliun ini, Arab Saudi tidak menerima kita. Karena perlu diketahui oleh para jemaah, ini soal permintaan Arab Saudi, bukan missmanajemen Kementerian Agama (Kemenag)" tuturnya.

Editor : Syahrir Rasyid

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network