Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi sebelumnya mengatakan dolar AS jatuh pada pekan lalu karena adanya sentimen risiko yang lebih kuat mendorong investor untuk meraih mata uang dengan imbal hasil lebih tinggi.
Sementara itu di dalam negeri, Kepala Badan Pusat Statistik Margo Yuwono menyampaikan, pada bulan Mei 2022 terjadi inflasi sebesar 0,40% dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 110,42, dengan inflasi secara tahunan sebesar 3,55%.
“Penyumbang inflasi pada bulan Mei adalah tarif angkutan udara, harga telur ayam ras, ikan segar dan bawang merah,” tulis Ibrahim dalam riset hariannya, dikutip Senin (6/6/2022).
Lebih lanjut Ibrahim mengungkapkan inflasi menurut komponen berasal dari komponen harga penjualan yang memberi andil inflasi sebesar 0,6% dan penyebab utamanya adalah berasal dari telur ayam ras, bawang merah dan daging sapi.
Sementara itu Inflasi menurut kelompok pengeluaran diantaranya, kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,78%, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,43%, dan kelompok transportasi sebesar 0,65%.(*)
Editor : A.R Bacho
Artikel Terkait