JAKARTA, iNewsSerpong.id – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) hari ini dibayangi aksi profit taking. Hal iniberpotensi menekan IHSG bergerak di rentang 7.124 - 7.241.
Kepala Riset MNC Sekuritas, Edwin Sebayang mengatakan, IHSG memburuk karena kombinasi turunnya indeks Dow Jones di Wall Street sebesar -0.81% & Nasdaq -0.73% akibat guidance akan melemahnya sektor retail dan turunnya saham berbasis teknologi.
"Serta turunnya harga beberapa komoditas seperti: Coal -1.07%, CPO -0.40% & Nikel -3.15% di tengah kembali naiknya yield obligasi di segala tenor berpotensi menjadi excuse untuk investor melakukan aksi profit taking dalam perdagangan Kamis ini," jelas Edwin dalam risetnya, Kamis (9/6/2022).
Di sisi lain, kembali naiknya harga WTI Crude Oil ke level di atas USD122 per barel bisa dipandang menjadi sentimen positif dan negatif. "Dari sisi sentimen positif bisa diartikan saham-saham berbasis Crude Oil dan turunannya diuntungkan dan berpotensi menguat hari ini," kata Edwin.
Dilain pihak, sisi negatifnya, naiknya harga WTI Crude Oil berpotensi semakin memberatkan pihak Pertamina untuk memberikan lebih banyak subsidi bagi Pertalite dan Bio Solar karena semakin menjauh dari asumsi harga terakhir yang disepakati antara Menteri Keuangan & Banggar DPR di level USD100 per barelnya.
Saham rekomendasi Buy:
Editor : A.R Bacho
Artikel Terkait