JAKARTA, iNewsSerpong.id - Doa agar suami tidak selingkuh akan dibahas dalam artikel kali ini. Diketahui bahwa suami istri wajib setiap kepada pasangannya. Ini membuat rumah tangga menjadi langgeng selamanya.
Bisa juga memanjatkan doa-doa kepada Allah Subhanahu wa ta'ala supaya pasangan dijauhkan dari perselingkuhan dan membuat rumah tangga lebih harmonis. Bisa juga mencegah dari godaan-godaan setan.
"Pertama, dimulai dari diri sendiri. Istri berharap suami setia, istrinya yang juga harus setia, begitu juga sebaliknya," kata Dai Muda Nahdlatul Ulama (NU) Ustadz Muhammad Najmi Fathoni saat dihubungi Okezone beberapa waktu lalu.
Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman:
قُلْ إِن كُنتُمْ تُحِبُّونَ ٱللَّهَ فَٱتَّبِعُونِى يُحْبِبْكُمُ ٱللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَٱللَّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ
Qul ing kuntum tuhibbunallaha fattabi'uni yuhbibkumullahu wa yagfir lakum zunubakum, wallahu gafurur rahim.
Artinya: "Katakanlah: 'Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.' Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS Al Imran: 31)
Kedua, lanjut Ustadz Najmi, tumbuhnya rasa saling memercayai. Jika kecurigaan mulai muncul hal tersebut perlu dihindari, mengingat pasangan suami-istri harus saling percaya.
"Jadi kalau dalam rumah tangga sudah timbul benih-benih saling mencurigai itu berbahaya. Tumbuhkan sikap saling memercayai. Ketika ada informasi apa pun, jangan menuduh terang-terangan, tapi kita tabayun dulu," ujarnya.
Oleh karenanya, saling mendoakan adalah hal yang penting bagi setiap pasangan supaya tetap setia dan dijauhkan dari perselingkuhan. Berikut ini adalah doanya:
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
Rabbana hab lana min azwajina wa dzurriyatina qurrata a’yun, waja’alna lil muttaqina imama.
Artinya: "Wahai Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri dan keturunan kami sebagai penyenang hati, dan jadikanlah kami imam (pemimpin) bagi orang-orang yang bertakwa." (QS Al Furqan: 74)
Allahu a'lam bisshawab. (*)
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait