Logo Network
Network

Nginep Di Hotel Berbintang, Hadirkan Bisnis Baru - Konsep Baru Communal Living Di BSD City

Syahrir Rasyid
.
Jum'at, 24 Juni 2022 | 22:38 WIB

SEBUAH hotel di BSD City menawarkan konsep Co-living. Jauh berbeda dengan pelayanan hotel biasa. Tidak hanya menawarkan menetap dalam waktu singkat tetapi juga dalam waktu yang lama, mulai dari tiga bulan dan enam bulan hingga satu tahun.

Hotel yang dimaksud adalah Joylive Hotel yang berlokasi tepat di jantung bisnis BSD City. "Joylive menawarkan cara hidup baru untuk tinggal yang menekankan pada terbentuknya komunitas dan kenyamanan," jelas General Manager (GM) Joylive Hotel, Arbiter Gerhard pada program Podcast bersama iNewsSerpong.

Untuk menyaksikan tayangan Podcast tersebut, silakan klik link yang ada dilaman ini.   

Bagaimana dengan soal tarif yang ditawarkan? Tentu berbeda dengan hotel pada umumnya walau dilengkapi layanan lebih, tarif masih tetap bersahabat dengan dompet. Tarif yang dipatok berkisar dari Rp 500 ribu sampai Rp 650 ribu per malam. Untuk menginap sebulan cukup mengorek kecak sedalam Rp 5,5 juta.

"Nginap sebulan, kalau di break down per malam tarifnya sangat murah, tidak sampai Rp 200 ribu," ungkap Arbiter Gerhard yang sudah malang melintang di dunia perhotelan. Pihak manajemen sudah menghitung bahwa dengan konsep Co-living maka tidak hanya berharap pada sewa kamar, tetapi juga berdampak pada F&B  karena pengunjung menetap dalam waktu lama.  

Joylive  Hotel yang beroperasi sejak Maret awal tahun ini menawarkan fasilitas bersama berbasis komunitas. Mulai dari communal space yang bisa digunakan beraktivitas para tamu. "Kita memang mendorong para tamu-tamu menggunakan commmunal space untuk saling berinteraksi. Dari interkasi tersebut diharapkan dapat melahirkan bisnis baru," harap Arbiter.

Joylive Hotel dengan status bintang tiga menawarkan sebanyak 136 kamar. Dilengkapi sejumlah ruang pertemuan untuk kegiatan komunal. Segmen pengunjung untuk saat ini didominasi kaum profesional dan mahasiswa, untuk korporasi masih terbatas karena masih banyak yang menjalankan work from home.

Mengapa memilih buka hotel di BSD City? Arbiter membeberkan, sebelum memilih lokasi di BSD sudah didahului sejumlah survei. Pada intinya ada dua faktor, yakni Jakarta sebagai pusat bisnis memang sangat bagus tetapi pemain juga cukup banyak. Lalu, BSD City sebagai kota mandiri yang menjadi satelit dari Jakarta dengan akses ke ibukota dan bandara sangat strategis.  

Joylive Hotel dibangun disaat puncak pandemi Covid-19, berada di lokasi strategis BSD City, cukup  berjalan kaki menuju Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD dan AEON Mall. Untuk menuju Bandara juga sangat mudah dengan akses tol dari BSD City. (*)

 

Editor : Syahrir Rasyid

Follow Berita iNews Serpong di Google News

Bagikan Artikel Ini