JAKARTA, iNewsSerpong.id - Pesta bertajuk 'Bungkus Night' di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (Jaksel) viral di media sosial dan menghebohkan masyarakat. Polisi pun bergerak dan menangkap lima orang termasuk manajer dan admin Instagram.
Setelah dilakukan penelusuran, polisi menemukan keterangan acara tersebut berbau pornografi. Bahkan diduga ada unsur prostitusi di dalamnya.
Berikut lima fakta mengenai acara Bungkus Night di Jaksel:
1. Viral di media sosial melalui poster
Poster acara 'Bungkus Night' di Jakarta Selatan viral di media sosial. Akibatnya 2 orang panitia ditangkap polisi.
"Bungkus Night Vol.12, Beyond your wildest sexpetation," tulis keterangan di poster, dilihat Sabtu (18/6/2022).
Masih di dalam poster, tertulis juga tarif untuk mengikuti kegiatan tersebut. Adapun besaran tarif sebesar Rp250.000.
"Special offer! 250k. Bungkus include room. Datang dan Bungkus Mana Aja Yang Lo Suka!," lanjut tulisan poster itu.
2. Polisi tahan lima orang usai periksa delapan saksi, termasuk manajer dan admin media sosial
Polisi menahan lima orang terkait poster Bungkus Night Vol.2 yang heboh viral di media sosial. Sebelumnya petugas memeriksa 8 orang saksi kasus tersebut.
"Dari hasil pemeriksaan dan beberapa barang bukti yang telah kita amankan, ada lima pelaku yang kita tahan," ujar Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, AKBP Ridwan Soplanit pada wartawan, Senin (20/6/2022).
Menurutnya, polisi telah menetapkan 5 orang tersebut sebagai tersangka. Mereka masih akan menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Maka itu, polisi belum bisa berbicara banyak lantaran masih didalami.
Dia menambahkan, penahanan terhadap 5 orang tersebut dilakukan usai polisi melakukan pengembangan terkait peristiwa itu. Sebelumnya, polisi mengamankan 2 orang, yakni manager dan admin Instagram lebih dahulu.
3. Ternyata berbau prostitusi dan pornografi
Polisi membeberkan fakta terbaru terkait acara Bungkus Night Vol.2 yang viral di media sosial. Ternyata, acara tersebut berkaitan dengan prostitusi.
Menurut Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, AKBP Ridwan Soplanit bungkus yang dimaksud dalam judul acara adalah hubungan badan atau seks. Hal itu terungkap dari pendalaman polisi.
"Jadi berdasarkan keterangan yang kita ambil dari mereka (saksi dan tersangka), yang dimaksudkan bungkus itu maksudnya hubungan badan, hubungan seks, hubungan intim, gitu intinya," ujarnya pada wartawan, Senin (20/6/2022).
4. Polisi menyegel lokasi acara
Berdasarkan pantauan, garis polisi berwarna kuning tampak membentang di sepanjang bangunan Hamilton Spa and Massage. Garis tersebut dipasang oleh Polres Jakarta Selatan dan Satpol PP Jakarta Selatan pada Senin (20/6/2022).
Bahkan, terdapat kertas pemberitahuan yang dipasang oleh Satpol PP Jakarta Selatan bertuliskan "Sanksi Admistrasi Penyelenggara Kegiatan dan Penghentian Sementara Kegiatan". Logo Hamilton Spa and Massage di pojok kiri bangunan juga tampak ditutup dengan kain berwarna merah.
5. Warga mengaku terganggu dengan acara tersebut
Pekerja di Ruko Grand Wijaya, Sanusi mengatakan dia kaget saat melihat adanya keramaian di tempat spa tersebut guna dilakukan penyegelan. Dia juga baru tahu kalau tempat itu disegel lantaran dugaan prostitusi dan pornografi.
"Dahulu spa juga, namanya Sumber Wijaya, tapi Sumber Wijaya tak urakan seperti mereka. Ini (Hamilton Spa) kan baru setahunan operasi, kalau ini volume 2 yang viral kan berarti pertama juga ada, tapi kita tak tahu karena kita tak suka kepo, tak mau tahu urusan masing-masing ya," tuturnya.
Dia menambahkan berita yang viral itu dinilai tempat spa tersebut sejauh yang diketahuinya cukup meresahkan pula. Pasalnya, waktu operasinya kerap kali tak sesuai prosedur yang ditetapkan. (*)
Editor : Syahrir Rasyid