get app
inews
Aa Read Next : Sopir Fortuner Arogan Ternyata Pengusaha, Cuma Ngaku-ngaku Adik Jenderal dan Bukan Anggota TNI

Mengenal Warna Dan Posisi Baret TNI, Ada Yang Terinspirasi Cahaya Jingga Saat Fajar

Kamis, 23 Juni 2022 | 13:17 WIB
header img
TNI dalam menjalankan tugasnya terbagi dalam tiga matra yakni TNI AD, TNI AL, dan TNI AU. Untuk membedakan ketiganya, ditandai dengan warna baretnya. Foto/MPI

Baret hijau juga digunakan Direktorat Zeni Angkatan Darat (Ditziad). Baret hijau Zeni menggunakan emblem Yudha Karya Satya Bhakti yang berarti mengabdi dengan setia dalam tugas perang dan pembangunan.

Bantuan Zeni di antaranya adalah konstruksi, destruksi, membuat rintangan, samaran, penyeberangan, dan menjinakkan bahan peledak.

Perhubungan Angkatan Darat (Hubat) oleh satuan kecabangan Perhubungan juga mengenakan baret hijau. Mulai dari tingkat Direktorat Perhubungan Angkatan Darat, Badan Pelaksana Perhubungan, hingga tingkat pasukan yaitu Batalyon Perhubungan (Yonhub).

Gambar emblemnya adalah Kapota Yudha atau merpati perang yang dalam sejarah digunakan sebagai alat komunikasi jarak jauh.

Emblemnya bertuliskan Cighra Apta Nirbhaya yang berarti cepat, tepat, dan aman. Kemudian yang juga menggenakan baret hijau adalah Perbekalan dan Angkutan (Bekang).

Baret ini digunakan satuan kecabangan Perbekalan dan Angkutan. Mulai dari tingkat Direktorat Perbekalan dan Angkutan Darat hingga Badan Pelaksana Perbekalan dan Angkutan.

Bekang bertugas menyediakan logistik tempur dan angkutan perang. Bekang memakai emblem Dhamagati Ksatria Jaya berupa bintang delapan dengan roda gigi dan bintang di bagian atas. Satuan kecabangan dari Penerbang Angkatan Darat (Penerbad), mulai dari tingkat Pusat Penerbangan Angkatan Darat (Puspenerbad) hingga tingkat skadron saat ini juga menggenakan baret berwarna hijau.

Sebelumnya, Penerbad pernah mengenakan baret merah bata. Emblem lambang Puspenerbad yaitu Wira Amur atau prajurit terbang.

2. Baret Merah

Baret TNI yang cukup dikenal luas adalah baret merah yang dikenakan oleh Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Baret Kopassus berwarna merah darah dengan emblem Tribhuana Candraca Satya Dharma.

Yang memiliki makna pasukan yang setia dan memiliki kemampuan bertempur dalam tiga matra yakni, darat, laut, dan udara.

Lambangnya berbentuk bingkai segi delapan yang di dalamnya terdapat pisau komando, sayap, dan jangkar. Komando Pasukan Katak (Kopaska) yang merupakan satuan khusus milik TNI AL juga mengenakan baret berwarna merah tua.

Terdapat semboyan Tan Hana Wighna Tan Sirna yang berarti tidak ada rintangan yang tak dapat diatasi. Lambangnya berupa jangkar yang di depannya terdapat katak memegang tombak trisula. Satuan Komando Operasi Khusus (Koopsus) TNI yang diresmikan pada tanggal 30 Juli 2019 lalu juga mengenakan baret berwarna merah dengan emblem bergambar tiga buah anak panah.

Koopsus TNI beranggotakan personel-personel terbaik tiga matra, yakni Satuan 81 Kopassus, Satuan Bravo 90 Paskhas, dan Satuan Detasemen Jalamangkara (Denjaka).

3. Baret Hitam

Baret ini digunakan oleh pasukan Kavaleri dengan emblem lambang Pusat Kesenjataan Kavaleri (Pusenkav) yaitu Tri Daya Cakti.

Makna yang terkandung di dalamnya adalah tiga kekuatan yaitu daya gerak, daya tembak, dan daya kejut.

Lambangnya berupa tank dengan latar belakang pedang dan tombak bersilang serta tapa kuda di atasnya. Baret hitam digunakan satuan Kavaleri dari Pusenkav hingga tingkat pasukan baik Batalyon, Detasemen, mapun Kompi Kavaleri.

Akan tetapi, Batalyon Kavaleri yang berada di bawah Kostrad menggunakan baret hijau Kostrad. Baret hitam juga dikenakan Korps Kapal Selam atau dengan berlambang Hiu Kencana.

Emblem ini berbentuk segi delapan yang di dalamnya terdapat jangkar dan dua ekor hiu berwarna emas.

Editor : Syahrir Rasyid

Follow Berita iNews Serpong di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut