Salat Iduladha umumnya dilakukan secara berjamaah sebanyak dua rakaat dan dilanjutkan dengan khutbah oleh khatib. Namun ada niat dan bacaan yang berbeda dalam sholat yang dilakukan sebelum ibadah kurban tersebut.
Perbedaan tersebut terdapat pada niat dan bacaan di sela takbir. Ada juga bacaan surah Al Quran yang disunnahkan ketika pelaksanaan salat dua rakaat tersebut.
Berikut ini adalah Tata Cara dan Bacaan salat Iduladha:
1. Niat Sholat
Niat dan bacaan sholat Iduladha bagi imam dan makmum adalah sebagai berikut:
اُصَلِّى سُنُّةً عِيْدِ الْاَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ إِمَامًا للهِ تَعَالَى
Usholli sunnatan ‘iidil adhaa rok’ataini mustaqbilal qiblati imaman lillaahi ta’aalaa
Artinya: "Aku berniat shalat Iduladha dua rakaat sebagai imam karena Allah ta’ala."
Sementara untuk makmum adalah berikut:
اُصَلِّى سُنُّةً عِيْدِ الْاَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا للهِ تَعَالَى
Usholli sunnatan ‘iidil adha rok’ataini mustaqbilal qiblati ma’muuman lillaahi ta’aalaa
Artinya: "Aku berniat shalat Iduladha dua rakaat sebagai makmum karena Allah ta’ala."
2. Membaca takbiratul ihram dan membaca doa iftitah.
3. Untuk rakaat pertama, dilakukan 7 (tujuh) kali takbir dan di antara tiap takbir itu disunahkan membaca:
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ
Subhaanallaahi walhamdu lillaahi wa laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar.
Artinya: “Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah dan Allah Maha Besar.”
Editor : Syahrir Rasyid