get app
inews
Aa Read Next : Dolar AS Ternyata Bukan Mata uang Termahal di Dunia 2023

7 Mata Uang Teraneh di Dunia, Dari Yang Bisa Dimakan Hingga Kulit Tupai

Rabu, 13 Juli 2022 | 08:25 WIB
header img
Mata uang darurat yang pernah diterbitkan pemerintah Jerman, Notgeld. (Foto: Ist)

JAKARTA, iNewsSerpong.id - Mata uang yang dikeluarkan bank sentral di berbagai negara dan familiar di masyarakat berbentuk kertas atau koin.  Namun tidak semua negara memiliki mata uang kertas atau koin.

Ada beberapa wilayah atau negara yang ternyata menggunakan mata uang yang unik bahkan aneh. Berikut 7 mata uang teraneh di dunia yang dikutip iNews dari berbagai sumber :

1. Dolar Air Suci

Negara pulau Palau mengeluarkan koin dolar perak pada tahun 2007 dengan gambar Perawan Maria dan botol kecil berisi air suci dari Gua di Lourdes, Prancis.

Kemudian pada tahun berikutnya  negara tersebut mengeluarkan seri kedua untuk memperingati 150 tahun Penampakan Perawan Maria di Gua. Ternyata dolar air suci ini bukanlah koin pertama yang mengandung bahan-bahan yang tidak konvensional.

Sebelumnya, Palau  juga pernah mengeluarkan koin dengan potongan-potongan kecil mutiara dan meteorit yang tertanam di dalamnya.

2. Dolar "Hukuman Mati"

Dahulu saat Amerika Serikat masih mulai berdiri sangat banyak para pemalsu uang untuk mencetak dolar. Saat itu juga terdapat banyak printer, uang tidak terlalu canggih dan fitur anti-pemalsuan tidak banyak.

Jadi mereka memastikan keaslian uang dengan adanya cetakan uang dolar bertuliskan 'To counterfeit is death' (atau 'Memalsukan adalah kematian'). 

Pada akhirnya mereka mencetak ini pada semua uang mereka. Namun kemudian tulisan tersebut akhirnya diganti dengan 'In God We Trust'.

3. Uang Kayu

Mata uang yang terbuat dari kayu ini pernah beredar di Jerman guna membangun kembali ekonominya usai Perang Dunia I. Usai perang dunia I perekonomian Jerman memang berantakan.

Kemudian, kota-kota lokal mulai mencetak "notgeld" (atau "uang darurat") dari berbagai macam benda, mulai dari kayu dan aluminium foil hingga linen sutra dan kartu remi sebagai bentuk pembayaran lokal sampai Reichsbank pulih.

4. Mata uang yang bisa dimakan

Salah satu mata uang yang bisa dimakan adalah garam. Ternyata garam adalah salah satu bentuk pembayaran tertua di dunia, dan sempat menjadi bentuk mata uang utama di Gurun Sahara selama Abad Pertengahan, dan digunakan secara luas di seluruh Afrika Timur.

Dalam transaksi yang berlangsung, seseorang akan memastikan keaslian garam dengan cara menjilat blok garam dan kemudian blok garam tersebut akan dipatahkan dan digunakan sebagai kembalian. 

Selain garam, kakao (atau biji cokelat), yang dulu banyak digunakan di seluruh Meksiko dan Amerika Tengah, dan keju Parmigiano Reggiano yang juga sempat digunakan sebagai mata uang dan jaminan bank di Italia.

5. Kulit Tupai

Kulit tupai ternyata pernah digunakan sebagai mata uang resmi Rusia pada abad pertengahan. Tidak hanya kulit, namun juga cakar, moncong, dan telinga juga digunakan sebagai kembalian. 

6. Batu Rai

Batu Rai merupakan bentuk mata uang terbesar dan teraneh di dunia. Mata uang ini digunakan di pulau Yap di Kepulauan Solomon.  Cakram batu kapur dengan lubang di tengah ini dapat berdiameter 12 kaki dan berat hingga delapan ton. 

Nilai dari mata uang ini akan bergantung pada ukuran, sejarah pembuatan, atau pemilik, hingga berapa banyak orang yang diperlukan untuk memindahkan batu ini.

7. Uang Kupon

Salah satunya adalah mata uang yang digunakan di Vietnam. Mata uang ini beroperasi layaknya seperti sebuah kupon atau perangko. Di tepinya ada banyak kupon berlubang yang akan disobek untuk membeli pakaian. Uang perangko ini hanya dapat disobek untuk membeli kemeja atau celana. 


Artikel ini telah tayang di www.inews.id dengan judul " 7 Mata Uang Teraneh di Dunia, Nomor 4 Bisa Dimakan ", Klik untuk baca: https://www.inews.id/finance/bisnis/7-mata-uang-teraneh-di-dunia-nomor-4-bisa-dimakan/.

Download aplikasi Inews.id untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
https://www.inews.id/apps

 

Editor : Syahrir Rasyid

Follow Berita iNews Serpong di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut