JAKARTA, iNewsSerpong.id - Jangan sampai ada upaya untuk mempersulit dan menambah beban bagi para jamaah haji yang baru tiba di Bandara ataupun saat berada di Asrama Haji di mana mereka transit sementara sebelum dijemput keluarga untuk kembali ke rumah masing-masing.
Demikian ditegaskan Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (PP IPHI), H Ismed Hasan Putro. "Semua pihak agar tidak membuat siasat dan jurus-jurus yang ujung-ujungnya untuk ada pembiayaan dan pungutan pada para jamaah haji," ujarnya.
Sebaiknya, menurut Ismed Hasan Putro, sekaranglah saatnya untuk memulai budaya dan praktek melayani jamaah haji dengan tanpa pungutan dan beban pembiayaan yang mengada-ada atau diada-adakan.
"Saya berharap pelayanan terhadap jamaah yang baru pulang Haji ini tidak dicemari oleh praktek dan siasat untuk mencari keuntungan pribadi bagi oknum yang bertugas di lapangan saat jamaah haji tiba secara bergelombang di tiap embarkasi yang telah ditentukan," ujarnya.
Pada tahun-tahun sebelum pandemi Covid-19, saat pelaksanaan masih berjalan normal. Keluhan dari para jamaah haji yang baru kembali atas praktek bersiasat dan mengada-ada untuk pembiayaan sering muncul, dan membuat para jamaah yang kecewa dan tidak jarang dibuat resah oleh praktek oknum yang tidak bertanggungjawab.
Terkait dengan pelaksanaan prokes terhadap jamaah haji yang baru kembali, Ismed Hasan Putro, menekankan agar jangan menjadi jalan untuk mencari keuntungan dengan mengatasnamakan prokes terhadap para jamaah Haji.
Dalam kesempatan ini, sebagai Ketua Umum PP IPHI, Ismed Hasan Putro, mengucapkan selamat datang kembali di Tanah Air Semoga menjadi Haji Mabrur Sepanjang Hayat.
Semoga Haji dan Hajjah yang sekarang melekat pada masing-masing individu jamaah Haji yang baru kembali. Akan semakin memperkuat komitmen kebangsaan dan ke-Islaman. Akan semakin meningkatkan rasa kepedulian sosial yang tengah menjadi masalah bangsa dan ummat. (*)
Editor : Syahrir Rasyid