KULONPROGO, iNewsSerpong.id - Minat warga Kulonprogo untuk bertransmigrasi semakin berkurang. Transmigrasi kalah populer dengan Youtuber ataupun bermain dengan handphone.
“Sulit sekarang mencari transmigran. Eranya sudah berubah,” kata Kabid Transmigrasi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kulonprogo Heri Widada, Senin (25/7/2022).
Syarat menjadi transmigran, harus berusia minimal 18 tahun dan maksimal 50 tahun. Sementara di lokasi mereka harus berkutat dan usaha mengelola lahan pertanian dan usaha pertanian. Sedangkan petani di Kulonprogo rata-rata usianya relatif tua.
Perkembangan teknologi informasi menjadikan anak muda tidak lagi tertarik dengan pertanian. Mereka lebih suka bemain handphone. Baik menjadi youtuber atau menjadi pelaku jual beli online, sehingga jarang yang mau diajak transmigrasi.
“Anak muda pilih main handphone atau youtuber. Mereka memilih duduk manis tidak harus mengolah sawah,” katanya.
Tahun ini sebenarnya ada enam keluarga yang akan diberangkakan, dengan rincian dua KK Kabupaten Mahalona, Sulawesi selatan dan empat KK ke Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara. Namun yang bisa berangkat hanya dua KK ke Mahalona. Sedangkan yang empat batal dengan berbagai alasan, dari sudah dapat pekerjaan, tidak lagi tertarik dan alasan lain.
“Awalnya mereka siap berangkat, tetapi karena Covid-19 mereka lama menunggu dan sekarang banyak yang membatalkan dengan berbagai alasan,” katanya.
Rencana dua keluarga ini akan diberangkatkan ke Mahalona pada akhir Agustus mendatang. Wilayah ini dikenal sebagai daerah penghasil merica. Setiap transmigran akan mendapatkan jatah lahan dua hektare. (*)
Editor : Syahrir Rasyid